TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, menyebut pemainnya memiliki mental yang lemah sehingga tidak berkutik saat disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions dengan skor 2-0 (agregat 4-0) di Santiago Bernabeu, Rabu dinihari WIB.
Pada laga itu gawang AS Roma dibobol Cristiano Ronaldo dan James Rodriguez, meski tim asal Italia itu juga memiliki peluang lewat aksi Mohamed Salah dan Edin Dzeko.
"Anda tidak bisa mengkritik, Anda harus menghadapi kenyataan. 2-0 di leg pertama, 2-0 pada leg kedua. Real Madrid lolos. Kami tidak bisa mencari alasan di saat yang buruk, faktanya kami tetap kalah 2-0 dan hanya itu," kata Luciano Spalletti kepada Mediaset Premium dilansir dari Football Italia, Rabu.
Spalletti kemudian menyoroti mental pemainnya. "Jika mau diteliti, kami bermain baik dan layak dipuji, namun kenyataannya adalah kami harus menumbuhkan mentalitas, keyakinan dan tekad. Kami lemah dalam beberapa hal, masih lemah," kata dia.
Baginya kekalahan itu bukan karena Real Madrid yang luar biasa, tapi karena kelemahan dalam timnya. "Kami lemah dan tanda kesulitannya terlihat saat kami tidak bisa menjadi tim sebagai mana yang dibutuhkan. Ini bukan karena Real Madrid melalui periode yang besar namun saat ini mereka tidak tertahankan," kata Spalletti. "Saya tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukan. Ketika kami bermain leg pertama, saya yakin bisa berjuang untuk lolos."
Tumbangnya AS Roma berarti menyisakan Juventus sebagai satu-satunya wakil Italia yang masih berjuang di Liga Champions. Juventus akan menghadapi Bayern Muenchen di Allianz Arena pada 17 Maret dengan agregat (2-2).
ANTARA