TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa diduga, Luis Suarez muncul di Melwood—pusat latihan klub Liverpool. Bekas pemain Liverpool itu mengambil cuti dari klubnya, Barcelona, untuk sekadar bertemu dengan teman-teman lamanya.
“Saya berada di sini selama tiga setengah tahun. Banyak kenangan saya di sini,” kata Suarez. “Mereka adalah teman-teman saya.”
Rupanya, meski sudah pergi, klub yang kini diasuh Juergen Klopp itu teramat penting bagi Suarez. Dia mengaku selalu menyempatkan diri untuk menonton bekas klubnya bertanding. “Kalaupun tidak, saya selalu mencari tahu skor pertandingan Liverpool.”
Sepertinya kunjungan biasa saja. Namun ternyata kedatangan Suarez ini menjadi dukungan moral kepada para pemain Liverpool dalam menghadapi laga melawan Manchester United di Liga Europa, Jumat dinihari nanti.
Praktis, ini menjadi modal ketiga bagi The Reds. Sebelumnya, mereka punya dua bekal nan manis, yakni menang atas Manchester City dan kemenangan dramatis 2-1 atas Crystal Palace. The Reds memenangi pertandingan itu hanya dengan sepuluh pemain.
Modal yang bagus, tentu saja. Apalagi dalam pertandingan sebelumnya, semasa dipegang Louis van Gaal, The Reds belum pernah menang sekalipun melawan Manchester United.
Tiga laga ketika dipegang Brendan Rogers berakhir dengan kekalahan di Liga Primer. Klopp? Sama saja. Terakhir, di Anfield, mereka kalah 0-1. Kekalahan lainnya terjadi saat pertandingan persahabatan di dua musim lalu.
Namun itu bisa dibilang masa lalu. Saat ini boleh dibilang menjadi masa paling konsisten dari pasukan Klopp. Posisi di klasemen bisa jadi cerminan. Mereka kini merangsek ke posisi 7 atau hanya berbeda tiga poin dengan Manchester United—yang semula berada di peringkat ke-5.
Itu sebabnya para pemain Liverpool bersemangat menghadapi pertarungan ini. Salah satunya adalah Nathaniel Clyne, bek kanan yang dibeli Liverpool dari Southampton.
“Semua orang di sini antusias menghadapi pertandingan melawan rival kami, United. Kami harus membayar utang dari kekalahan-kekalahan kami di Liga Primer,” katanya. “Untuk itu, tak ada yang lain, kecuali bermain habis-habisan.”
LIVERPOOL ECHO | DAILYMAIL | IRFAN