TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City akan menjamu Dynamo Kiev dalam putaran kedua babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu dinihari. Mereka tak hanya mempertaruhkan tiket perempat final di laga ini, tapi juga nama besar Liga Primer Inggris. Sebab, merekalah satu-satunya tim Inggris yang berpeluang lolos ke babak perempat final.
Klub berjulukan The Citizens tersebut telah mengantongi kemenangan dengan skor 3-1 pada pertemuan pertama melawan Dynamo Kiev pada 24 Februari lalu. Sehingga, mereka kini hanya membutuhkan hasil imbang di laga putaran kedua ini untuk bisa lolos ke perempat final.
Persoalannya, performa City tengah melorot. Akhir pekan lalu, misalnya, tim ini hanya bermain imbang tanpa gol saat melawan Norwich City di ajang Liga Primer. Hasil tersebut membuat peluang mereka meraih gelar Liga Primer semakin kecil.
"Kami harus melupakan hasil itu dulu karena ada pertandingan penting (melawan Dynamo Kiev) yang harus kami jalani pertengahan pekan ini," kata Pellegrini seperti dikutip dari Manchester Evening News, Senin, 14 Maret 2016.
Pellegrini sangat mencemaskan performa timnya yang naik-turun. Sejak awal tahun ini, misalnya, The Citizens pernah meraih tiga kemenangan beruntun. Namun mereka juga pernah menelan tiga kekalahan berturut-turut.
"Kami memang belum menjadi tim yang bermain secara konsisten seperti yang kami harapkan. Namun sangat penting bagi kami untuk terus melangkah di Liga Champions," Pellegrini melanjutkan.
Manchester City memang harus menang atau setidaknya menahan imbang Dynamo Kiev di pertemuan kedua mereka ini agar bisa melangkah ke perempat final. Juga demi nama baik Liga Primer Inggris.
Kini tinggal dua tim Inggris yang masih tersisa di Liga Champions, yaitu Manchester City dan Arsenal. Arsenal sulit diharapkan bisa menembus perempat final karena mereka sudah menelan kekalahan dengan skor 0-2 oleh Barcelona di laga pertama mereka.
The Gunners—julukan Arsenal—harus menang dengan skor 3-0 saat bertandang ke markas Barcelona di Camp Nou pada Kamis dinihari untuk bisa lolos. Tentu saja, tak seorang pun akan bertaruh untuk kemenangan mereka di laga ini.
Sehingga praktis harapan tim-tim Inggris kini hanya bertumpu pada Manchester City. Setidaknya, jika Manchester City lolos ke babak perempat final, gengsi Liga Primer akan terdongkrak lagi.
Prestasi tim-tim Inggris di Liga Champions melorot tajam dalam empat tahun terakhir. Dalam periode tersebut, tim-tim Inggris dua kali gagal mengirim wakil mereka ke perempat final, yakni pada musim 2012-2013 dan 2014-2015.
Catatan ini, tentu saja, cukup memalukan. Sebab, liga Inggris sering disebut-sebut sebagai kompetisi sepak bola paling kinclong sekaligus paling sengit di jagat Eropa.
Semua itu tidak akan berarti apa-apa jika mereka tak bisa berbicara banyak di pentas Eropa. Karena itu, untuk menyelamatkan wajah Liga Primer, Manchester City tidak punya pilihan kecuali menekuk atau menahan imbang Dynamo Kiev dinihari nanti.
MANCHESTER EVENING NEWS | ESPN FC | BT SPORT | DWI AGUSTIAR