TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola, ternyata juga memiliki rasa gugup. Ia pun tidak malu-malu mengakuinya.
Pep—sapaan Guardiola—menyebutkan sumber rasa gugupnya adalah Juventus, klub yang akan dijamunya dalam putaran kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Kamis dinihari, 17 Maret 2016.
"Juventus adalah salah satu tim terbaik di Eropa. Sampai saat ini, tim itu belum kebobolan satu gol pun dalam sepuluh pertandingan Seri A Italia," kata Pep, seperti dikutip dari laman resmi klub.
Juventus memang belum pernah kebobolan dalam sepuluh laga terakhirnya di Seri A. Padahal, dalam sepuluh laga tersebut, klub itu berhadapan dengan AS Roma, Napoli, dan Inter Milan.
Namun tak satu pun dari tiga tim elite Italia itu sanggup membobol gawang Si Nyonya Tua—julukan Juventus. Ini menunjukkan betapa solidnya lini belakang Juve. “Ini akan menjadi duel yang rumit,” ucap Pep.
Untungnya, performa lini depan Muenchen sedang kinclong. Tim tersebut, misalnya, baru saja mengalahkan Weder Bremen dengan skor 5-0 dalam ajang Bundesliga.
Selain itu, Muenchen pernah menjebol gawang Juventus dua kali pada pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Juventus Arena pada 23 Februari lalu.
Bisa dibilang, solidnya lini belakang Juventus hanya berlaku dalam ajang Seri A, tapi tidak di ajang lain. Sebab, gawang Juve juga pernah dibobol tiga kali oleh Inter Milan dalam ajang Coppa Italia pada 2 Maret lalu.
Selain itu, Muenchen pun sebenarnya tak perlu mencetak gol ke gawang Juventus untuk bisa lolos ke perempat final. Sebab, klub itu hanya membutuhkan hasil imbang 0-0.
Itu lantaran kedua tim bermain imbang 2-2 pada pertemuan pertama. Ini membuat Muenchen hanya perlu hasil imbang 0-0 dengan Juventus di putaran kedua ini.
ESPN FC | FOOTBALL ITALIA | GOAL | WHOSCORED | DWI AGUSTIAR