TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang janggal di lini depan Barcelona saat mereka mencukur Getafe dengan skor 6-0 dalam laga lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, pada akhir pekan lalu. Saat itu, mereka bermain tanpa diperkuat Luis Suarez. Pemain asal Uruguay ini hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan. Posisinya digantikan Lionel Messi.
Beragam spekulasi pun merebak. Maklum saja, sebab jarang sekali Suarez absen di ajang La Liga. Sepanjang musim ini, ia hanya pernah absen sekali, yakni saat melawan Levante, September tahun lalu.
Apalagi Suarez juga tidak sedang cedera. Ia bahkan menyumbang satu gol saat Barcelona membungkam Ebiar dengan skor 4-0 pada 6 Maret lalu. Lalu ada apa dengan Suarez?
"Dia tidak saya mainkan karena saya ingin memberinya waktu untuk beristirahat. Dia perlu memulihkan kesegarannya," kata pelatih Barcelona, Luis Enrique, seperti dikutip dari Football Espana.
Suarez sepertinya memang membutuhkan sedikit jeda. Sebab ia telah memainkan banyak sekali pertandingan musim ini. Untuk La Liga saja, misalnya, ia telah bermain selama 3.720 menit!
Tidak ada satu pun pemain Barcelona yang memiliki jam terbang selama ini. Neymar, misalnya, hanya memainkan 3.233 menit sementara Lionel Messi 3.029 menit.
Sangat masuk akal jika Enrique memintanya beristirahat. Apalagi ia membutuhkan tenaga Suarez untuk menghadapi Arsenal di laga putaran kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis dinihari.
Barcelona sudah mengantongi kemenangan 2-0 pada putaran pertama yang berlangsung di Emirates Stadium pada 23 Februari lalu. Sehingga mereka hanya membutuhkan hasil imbang di laga ini untuk melaju ke babak semifinal.
Bahkan, jika Barcelona kalah dengan skor 0-1 pun mereka akan tetap melaju ke perempat final. Namun sepertinya Enrique tak ingin mengambil risiko. Ia tetap akan menurunkan kekuatan penuh.
Itu sebabnya ia mengistirahatkan Suarez di laga kontra Getafe, agar napasnya bisa tetap panjang saat melawan Arsenal. "Sampai sejauh ini kami masih cukup fantastis. Kami cukup percaya diri menyambut mereka," kata Enrique.
Tekanan justru ada di Arsenal. Mereka harus menang dengan skor minimal 3-0 untuk bisa merebut tiket perempat final dari Barcelona. Ini jelas tidak mudah.
Apalagi kondisi Arsenal sedang babak belur setelah delapan pemain mereka dibekap cedera, termasuk Petr Cech dan dan Santi Cazorla.
Selain itu, Arsenal juga selalu kandas di babak 16 besar Liga Champions dalam lima musim terakhir. Catatan ini, tentu saja, akan berimbas pada kepercayaan diri dan mental para pemain.
Sehingga, bisa dibilang, peluang Arsenal menembus perempat final sangat kecil, kalau tak bisa dibilang mustahil. Namun pelatih mereka, Arsene Wenger, tetap optimistis. "Kami akan mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin," katanya.
ESPN FC | FOOTBALL ESPANA | BARCELONA | DWI AGUSTIAR