TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia La Nyalla Mattalitti ditetapkan sebagai tersangka, beberapa klub sepak bola di Indonesia akan menggelar Kongres Luar Biasa PSSI. Sebelumnya, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyatakan siap menggalang dukungan dari klub-klub lain untuk menggelar KLB PSSI.
Adapun CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan belum bisa menentukan sikap terkait dengan rencana digelarnya KLB PSSI. "Kami lihat perkembangan dulu, karena kami masih tim baru," ucap Yabes di Kuta, Jumat malam, 18 Maret 2016.
Menurut Yabes, saat ini ia belum mau menimbang-nimbang sikapnya dalam rencana digelarnya KLB PSSI. "Kalau sekarang, masih terlalu awal dibicarakan, karena yang menyuarakan baru segelintir," ujarnya.
Yabes menjelaskan, Bali United sebagai klub sepak bola baru di Indonesia saat ini masih perlu memperhatikan klub-klub lain sebelum mengambil langkah. "Kami mengikuti klub kakak-kakak saja dulu. Kalau di atas 50 persen, ya baru bisa kami akan bagaimana (tentukan sikap)," tuturnya. "Jadi kami masih melihat kondisi terakhir, karena saat ini saya tidak bisa bilang ini urgen atau tidak."
Pada Rabu, 16 Maret 2016, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan La Nyalla sebagai tersangka kasus penggunaan dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur untuk pembelian saham perdana (IPO) tahun 2012. Ketua Kadin Jawa Timur itu disebut telah menggunakan dana hibah untuk penawaran perdana saham (IPO) Bank Jatim yang merugikan negara sebesar Rp 5,3 miliar.
BRAM SETIAWAN