TEMPO.CO, Bandung - Penampilan Persib Bandung melawan Pusamania Borneo FC pada babak penyisihan Grup A Piala Bhayangkara, Ahad, 20 Maret 2016, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, menjadi bahan evaluasi tim pelatih. Sejumlah kelemahan menjadi catatan yang akan diperbaiki untuk persiapan laga berikutnya.
Asisten pelatih Persib Bandung, Herry Setiawan, mengatakan telah mengantongi beberapa kelemahan Persib seusai timnya mengalahkan Pusamania Borneo 1-0. Atep dan kawan-kawan hanya mencetak satu gol padahal banyak peluang berhasil mereka ciptakan.
"Kami bersyukur bisa menang, walaupun sebenarnya anak-anak banyak peluang yang pasti, tapi hanya bisa menjadi satu gol yang kami sarangkan. Evaluasi ke depan mungkin tiap ada peluang harus jadi gol itu bahan evaluasi kami," kata Herry dalam jumpa wartawan seusai laga itu berlangsung.
Satu-satunya gol Persib berasal dari penyerang Samsul Arif pada menit ke-73. Tendangan kerasnya mampu melewati hadangan penjaga gawang Pusamania, Galih Sudaryono, dan mengoyak jala gawang skuad berjuluk Naga Mekes.
"Borneo pemain bertahannya bagus, kuat bertahan di sana mereka disiplin sehingga kami lebih sulit menembus mereka, makanya kami kasih instruksi pemain agar lebih berani melewati mereka kalau passing dan tru pass akan dipotong oleh pemain bertahan mereka," kata Herry.
Dalam laga itu, Persib tidak menurunkan pemain mudanya, Febri Haryadi dan Gian Zola. Disinggung ihwal alasan tidak memainkan mereka, Herry mengatakan itu bagian dari strategi yang coba diterapkan dalam laga itu.
"Kami tidak mengorbankan komitmen awal mau membangun pembinaan memaksimalkan pemain diklat, tapi situasi tidak memungkinan belum bisa memainkan saat ini, ke depan pasti ada kesempatan untuk ke sana," katanya.
AMINUDIN A.S.