TEMPO.CO, Jakarta- Rafid Habibie, 16 tahun, sedang bersiap mengikuti trial di akademi sepak bola milik klub papan atas Portugal, Sporting Lisbon, Mei, mendatang. Lantas apa pesan mantan Presiden BJ Habibie terhadap cucunya ini.
Rully Habibie, ayah dari Rafid, mengatakan, BJ Habibie semula kaget mengetahui Rfid berminat menjadi pemain sepak bola. "Pak BJ Habibie pertama suprised," kata Rully kepada Tempo, Sabtu, 20 Maret 2016.
Rafid, atau Mochammad Rafid Habibie, adalah cucu mantan duta besar RI di Inggris, JE Habibie, yang tak lain adik mantan Presiden BJ Habibie. Menurut Rully, karena ayahnya sudah almarhum, maka BJ Habibie yang sekarang mengambil alih peran ayahnya.
"Beliau terkejut tapi senang," kata Rully tentang kesan pertama BJ Habibie begitu mengetahui Rafid berminat pada sepak bola. Rupanya, ayah BJ Habibie juga bermain sepak bola ketika muda.
Menurut Rully, BJ Habibie berpesan pada Rafid agar tidak sekedar bermain bola. "Main bola tidak hanya mengandalkan fisik tapi tentunya diperlukan visi yang jelas di mana keputusan harus di ambil secara tepat dan cepat," kata Rully menirukan pesan BJ Habibie.
Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan itu, menurut BJ Habibie, tak ubahnya seperti yang harus diambil seorang ahli pesawat terbang seperti dirinya. "Bermain bola sama seperti halnya belajar llmu scince atau matematika atau lainya semuanya harus bisa terukur dan diukur," kata Rully menirukan pamannya.
Sebelum ke Lisbon, pertengahan Maret 2016, Rafid berlatih di Bali United di bawah pelatih Indra Sjafrie, yang sebelumnya sukses menangani tim nasional U-19. BACA: Indra Sjafrie Nilai Rafid Cerdas