TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PS Polri Bambang Nurdiansyah mengatakan akan habis-habisan meracik strategi untuk menghadapi laga ketiga kontra Arema Cronus di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu, 23 Maret 2016. Ia ingin timnya meraih poin penuh pada laga tersebut.
"Lawan Arema harus total," ujar pelatih kelahiran Banjarmasin, 55 tahun itu, seusai timnya bermain imbang 1-1 melawan Persipura di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin, 21 Maret 2016.
Dari dua laga yang sudah dilakoni, PS Polri mengemas empat poin. Di laga pertama, skuad asuhan Bambang menang 3-0 atas Persija Jakarta. Setelah itu, mereka ditahan imbang Persipura 1-1.
Saat menghadapi Persipura, PS Polri sudah unggul lebih dulu. Namun, pada menit ke-84, mereka kecolongan gol sehingga kedudukan berubah menjadi imbang.
Menurut dia, PS Polri hanya bisa meraih hasil imbang karena pemainnya kelelahan. "Pemain kami kelelahan, makanya nanti (lawan Arema) saya akan rotasi pemain besar-besaran," ujarnya.
Pemain asing yang dua kali berturut-turut dimainkan, menurut dia, ada kemungkinan tidak diturunkan sebagai starting eleven. "Saya akan dahulukan anggota Polri yang usianya masih muda-muda. Kalau mereka capek (pemain asing) jangan diturunkan nanti malah dimain-mainin (tim lawan)," ujarnya.
Latihan yang singkat, baru satu setengah bulan, membuat PS Polri belum bisa menemukan bentuk permainannya. Meski begitu, pelatih yang akrab disapa Banur ini tetap optimistis pemain muda yang berasal dari anggota polisi itu sanggup berjuang maksimal.
Ia tak mau memaksakan pemain asing bermain jika kondisinya memang tidak siap. "Kami lihat dulu perkembangannya (pemain asing) nanti ada laporan dokter," katanya.
BRAM SETIAWAN