TEMPO.CO, Jakarta - Liga Champions kemungkinan besar akan berubah format secara drastis. Jumlah peserta hanya delapan dan akan dibagi menjadi dua grup, serta bisa jadi namanya berubah menjadi Liga Super Eropa. Hingga tahun ini, peserta Liga Champions adalah 32 tim dan dibagi menjadi delapan grup.
Rencana ini membuat senang negara-negara super sepak bola, seperti Inggris, Italia, dan Spanyol. Pasalnya, mereka khawatir format sekarang, yang menampilkan banyak klub tidak ternama, kurang menarik secara komersial.
Sebagai contoh, klub-klub yang bermain di babak utama musim 2015-2016 ini, Bate Borisov, Maccabi Tel Aviv, atau Astana Kazakstan, sungguh tidak menjual secara komersial di siaran televisi.
Menurut media terkemuka Inggris, The Guardian, perubahan itu akan menjanjikan 14 pertandingan klub-klub top Eropa, yang juga menjanjikan uang besar secara komersial.
Namun, untuk mengubah format tersebut, tampaknya masih harus menunggu setidaknya hingga musim 2017-2018 karena hak kontrak Liga Champions adalah per tiga tahun. "UEFA sudah menghubungi para pemegang saham, termasuk klub-klub, untuk membicarakan masalah ini. Karena itu, rencana untuk mengubah format akan dikoordinasikan dan dinegosiasikan dengan mereka. Saat ini belum ada proposal konkret karena kami masih dalam awal siklus (periode 2015-2018) dari kompetisi ini," kata seorang juru bicara UEFA.
Dalam format baru nanti, babak sistem gugur kemungkinan juga akan diperbanyak meski dalam formasi kandang dan tandang. Formasi baru tersebut diharapkan juga lebih menarik buat para penonton.
PIPIT