TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, melirik Jamie Vardy saat pemain depan Inggris tersebut bersiap masuk lapangan menggantikan Danny Welbeck dalam laga Inggris kontra Jerman di Olympia Stadium pada Ahad, 27 Maret 2016.
"Kami membicarakannya beberapa hari sebelum pertandingan. Kecepatan dan nalurinya mencetak gol membuat saya cemas," kata Loew, seperti dilansir Sky Sports, Senin, 28 Maret 2016.
Kecemasan Loew terbukti. Hanya tiga menit setelah masuk lapangan, Vardy sukses menjebol gawang Jerman. Hari itu Inggris menang dengan skor 3-2 setelah sempat tertinggal 0-2.
Kemenangan yang dramatis. Karena itu, Vardy menuturkan akan selalu mengingat golnya tersebut. Sebab, selain membuat Inggris menang, gol itu menjadi gol pertamanya untuk timnas Inggris.
"Ketika saya masuk sebagai pemain pengganti, hal pertama yang saya pikirkan adalah membuat perbedaan secepat mungkin," ucap Vardy, seperti dilansir ESPN FC.
Nama Jamie Vardy mencuat bersama timnya, Leicester City. Ia mencetak 19 gol dalam 31 pertandingan Liga Primer Inggris dan membawa Leicester City ke puncak klasemen.
Performa apiknya bersama Leicester ini membuat pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, meliriknya. Sampai saat ini, Vardy sudah lima kali memperkuat timnas Inggris.
Namun ia baru mencetak satu gol. Karena itu, Vardy bertekad menambah koleksi golnya saat Inggris menghadapi Belanda dalam laga uji coba yang akan berlangsung di Wembley Stadium, Rabu dinihari nanti.
"Kami harus melanjutkan performa bagus kami saat menyambut Belanda. Ini akan menjadi pertandingan yang penting sebelum kami terbang ke Paris (untuk Piala Europa 2016)," ujar Vardy.
Belanda memang akan menjadi lawan yang berat bagi Inggris. Dalam lima pertemuan terakhir, misalnya, tak sekali pun Inggris mengalahkan Belanda.
Namun Inggris kini punya Jamie Vardy di lini depan. Inggris juga punya Harry Kane. Dua pemain ini menempati peringkat teratas dalam daftar pencetak gol terbanyak di Liga Primer.
ESPN FC | SKY SPORT | TRANSFERMARKT | DWI AGUSTIAR