TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, tak mau anak asuhnya besar kepala karena berhasil mengalahkan Jerman. Dia meminta para pemainnya tetap menganggap Belanda sebagai tim yang kuat.
"Kami harus bangga terhadap kemenangan melawan Jerman itu, tapi momen untuk berpuas diri sudah lewat," ujarnya dalam konferensi pers menjelang laga uji coba melawan Belanda, Rabu dinihari.
Laga uji coba Inggris kontra Belanda akan berlangsung di Stadion Wembley, London. Di atas kertas, Inggris lebih diunggulkan karena berhasil lolos ke Piala Eropa 2016 dengan hasil sempurna, menang dalam sepuluh laga kualifikasi. Sementara itu, Belanda gagal lolos setelah tak mampu bersaing dengan Turki dan Republik Ceko pada babak kualifikasi.
Terlepas dari hasil buruk itu, Hodgson menilai Belanda tetap sebagai tim yang tangguh. Menurut dia, tim asuhan Danny Blind tersebut memiliki sejumlah pemain yang hebat. Bahkan dia menilai Belanda sama kuatnya dengan Jerman.
"Fakta bahwa Belanda sedang mengalami periode yang sulit tak mengubah fakta lainnya bahwa mereka memiliki pemain yang bagus dan juga tim yang baik," ujarnya.
"Setelah pertandingan melawan Jerman, kami tak ingin pertandingan yang tak menguji kemampuan kami. Saya ingin para pemain menunjukkan apa yang kami ingin mereka lakukan di lapangan," lanjutnya.
Hodgson sebelumnya menyatakan akan menurunkan tim yang berbeda dari yang diturunkannya saat menjalani laga melawan Jerman, Ahad dinihari kemarin. Penyerang Daniel Sturridge kemungkinan akan diturunkan menggantikan penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane.
Uji coba melawan Belanda itu merupakan uji coba terakhir Inggris menjelang Piala Eropa 2016 di Prancis pada Juni hingga Juli mendatang. Inggris akan berada di Grup B bersama Rusia, Slovakia, dan Wales pada babak penyisihan.
BBC | FEBRIYAN