TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, menyebut diri sebagai dinosaurus karena mempermasalahkan keputusan wasit Antonio Mateu Lahoz yang memberikan tendangan penalti kepada Belanda saat laga uji coba melawan Inggris, Rabu dinihari, 30 Maret 2016. Inggris kalah 1-2 dalam laga itu
"Saya menjadi dinosaurus jika saya terus mengatakan ketidaksetujuan saya, karena saya terus melihat keputusan seperti itu diambil setiap pekan," ujar Hodgson seusai pertandingan. "Tak peduli saya setuju atau tidak, itu tak membuat banyak perbedaan, dan itu tampak seperti hal yang sudah lumrah."
Ungkapan dinosaurus itu adalah sindiran Hodgson kepada para wasit yang memberi hadiah penalti karena handball yang jelas tak disengaja pemain lawan. Dia menyindir, apakah pandangan seperti yang dia ungkapkan hanya ada pada masa lalu seperti zaman dinosaurus.
Dalam laga itu, Inggris mendapat hukuman penalti saat sedang unggul 1-0. Lahoz memberi penalti setelah bek Danny Rose dinilai menyentuh bola saat mencoba memblok umpan silang pemain Belanda.
Keputusan itu diprotes Hodgson, karena menilai pemainnya itu tak memiliki niat menyentuh bola.
"Saya percaya bahwa untuk memberi hukuman handball harus memperhatikan apakah itu memang dilakukan dengan sengaja dan bukan karena tak sengaja mengenai tangan pemain yang mencoba memblok bola," ujarnya.
BBC | FEBRIYAN