TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan kubu Persib cukup diuntungkan ihwal diundurnya kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. "Semua sama ajalah, tidak ada yang rugi dan dirugikan-lah ya, semua klub juga menerima kemarin," kata Umuh saat dihubungi Tempo, Selasa, 12 April 2016.
Berdasarkan hasil pertemuan manajer tim ISC A di Hotel Park Lane, Jakarta pada Senin, 11 April 2016, jadwal kick-off tengah disepakati bakal dihelat di Papua, mempertemukan Persipura Jayapura kontra Persija Jakarta, pada Jumat, 29 April 2016.
Pengunduran jadwal ISC 2016 merupakan untuk ketiga kalinya. Semula, jadwal ISC akan bergulir pada 16 April 2016. Kemudian kompetisi yang bakal diikuti oleh klub Indonesia Super League 2014 itu harus diundur kembali menjadi 23 April 2016.
Menurut Umuh, pengunduran jadwal ISC 2016 ini cukup menguntungkan klub yang bakal berlaga di ISC nanti. Bagi Maung Bandung—julukan Persib—khususnya, dan umumnya bagi klub lainnya, pengunduran jadwal tersebut akan berdampak pada persiapan tim yang semakin matang dalam menyongsong kompetisi yang dioperatori PT Gelora Trisula Semesta (GTS) itu.
Umuh mengaku, dalam pertemuan antarmanajer klub di Jakarta, semua manajer klub fokus membahas masalah pengunduran jadwal ISC nanti. "Semuanya sepakat diundur, untuk masalah format dan peraturan lainnya tidak ada yang berubah," katanya.
Ujung tombak Persib, David Laly, menyambut baik ihwal pengunduran kompetisi ISC 2016. Menurut pemain asal Papua itu, kepastian jadwal bergulirnya kompetisi sepak bola di Tanah Air menjadi angin segar bagi pemangku kepentingan di dunia si kulit bundar. Tidak terkecuali Laly yang berprofesi sebagai pesepak bola profesional.
"Itu berita bagus buat pemain karena kita bisa main di kompetisi meski bukan kompetisi resmi seperti liga, tapi ini turnamen jangka panjang," ujar pemain bernomor punggung 91 bersama Persib itu. "Terus kalau benar akan bergulir, itu bagus dari segi penghasilan pemain pun akan mulai normal terus. Kita sudah bisa merasakan lagi suasana sepak bola di Indonesia," kata Laly.
AMINUDIN A.S.