TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona, Luis Enrique, langsung pasang badan begitu timnya ditekuk Atletico Madrid dengan skor 0-2 dalam laga kedua babak perempat final Liga Champions Eropa di Vincente Calderon, Kamis dinihari.
"Kami tidak sedang dalam performa terbaik. Namun, sebagai pelatih, sudah pasti saya 100 persen bertanggung jawab atas kekalahan ini," kata Enrique seperti dikutip dari Goal, Kamis, 14 April 2016.
Dua gol Atletico Madrid itu dicetak pemain depan Antoine Griezmann pada menit ke-36 dan 88. Dua gol ini membuat Aletico Madrid yang sempat tertinggal 1-2 pada laga pertama kini berbalik menang dengan skor 3-2 secara agregat.
Los Rojiblancos, begitu Atletico dijuluki, pun melenggang ke semifinal Liga Champions Eropa. Sedangkan Barcelona tersingkir. Cukup menyedihkan. Sebab, sebagai juara bertahan, Barcelona adalah favorit juara musim ini.
Namun apa boleh buat? Sejak Liga Champions Eropa digelar pertama kali pada 1992/1993, memang tak ada satu pun tim yang mampu menjadi juara dalam dua musim berturut-turut. Banyak yang menyebutnya sebagai kutukan.
Silakan saja jika tidak percaya, tapi bukan kali ini Barcelona terkena kutukan tersebut. Klub berjulukan Blaugrana itu telah tiga kali meraih trofi Liga Champions, tapi mereka tidak pernah meraihnya secara beruntun.
"Saya sangat sedih atas kekalahan ini karena trofi Liga Champions adalah trofi yang sangat ingin kami raih," kata Enrique. "Namun kami harus bangkit karena masih ada dua trofi lain menanti."
Barcelona memang masih memiliki peluang meraih dua trofi lain, yakni trofi La Liga dan Copa del Rey. Saat ini, mereka masih menguasai puncak klasemen La Liga dengan 76 poin. Mereka unggul 3 poin dari Atletico di peringkat kedua.
Persaingan di La Liga akan sangat ketat karena kompetisi tertinggi di Spanyol itu hanya tinggal menyisakan enam pertandingan. Kalau Barcelona ingin membalas dendam kepada Atletico, di La Liga inilah tempatnya.
Sedangkan di ajang Copa del Rey, Barcelona sudah memesan satu tempat di partai final. Mereka akan menghadapi Sevilla pada 22 Mei. Satu trofi Copa del Rey akan cukup menghibur setelah mereka kehilangan trofi Liga Champions.
Persoalannya, performa Barcelona kini sedang melorot. Kekalahan atas Atletico di ajang Liga Champions ini menjadi kekalahan ketiga tim tersebut dalam lima laga terakhir di semua kompetisi. Ini menjadi catatan terburuk Blaugrana pada musim ini.
Buruknya performa Barcelona ini antara lain karena penampilan Lionel Messi yang sedang payah. Ia belum mencetak satu gol pun dalam lima laga terakhir. Total, Messi telah gagal mencetak gol dalam 452 menit. "Ini menjadi catatan terburuk Messi dalam lima tahun terakhir," tulis UEFA.
Namun, tentu saja, tak adil membebankan semua kesalahan kepada Messi karena ia tak bermain sendiri. Karena itu pula, Enrique meminta semua pemain untuk secepatnya meningkatkan level permainan mereka.
"Kami masih memiliki musim yang indah jika bisa memenangi gelar La Liga dan trofi Copa del Rey," kata Enrique. "Kami harus bangkit dan menerima kekalahan ini sebagai pelajaran."
Tentu saja, menerima kekalahan bukan hal yang mudah, terutama jika kalah dari Atletico Madrid yang dalam tujuh pertemuan sebelumnya tidak pernah menang melawan Barcelona.
UEFA | ESPN FC | GOAL | DWI AGUSTIAR