TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool memastikan diri lolos ke semifinal Liga Europa dengan dramatis. Tertinggal dua gol di babak pertama, The Reds akhirnya mampu unggul 4-3 dalam laga di Anfield, Jumat dinihari. Pasukan Juergen Klopp itu melaju dengan keunggulan agregat 5-4.
Liverpool tampil kedodoran di babak pertama dan kebobolan oleh gol Henrik Mkhitaryan pada menit kelima dan Pierre-Emerick Aubameyang pada menit kesembilan. Sempat mengecilkan kedudukan lewat Divock Origi pada menit ke-48, mereka kembali tertinggal oleh gol Marco Reus pada menit ke-57.
Namun semangat pantang menyerah mereka berbuah hasil. Gol Philippe Coutinho dicapai, yang dicapai pada menit ke-66 dan Mamadou Sakho pada menit ke-78, berhasil menyamai kedudukan. Tapi, dengan skor 3-3, mereka masih akan tersingkir karena kalah gol tandang. Untung, pada ujung laga, Dejan Lovren mampu mencetak gol dan memastikan Liverpool lolos.
Berikut ini sejumlah fakta menarik dari pertandingan.
1. Liverpool tak pernah kalah oleh lawan dari Jerman dalam laga kandang kompetisi Eropa (menang sebelas kali, seri tiga kali). Mereka mampu lolos ke semifinal dalam lima dari enam tampilan di babak perempat final.
2. Keberhasilan di Anfield mengingatkan epik di final Liga Champions, Istanbul, pada 2005. Ini bahkan pertama kalinya mereka bisa menang di Eropa setelah sempat ketinggalan dua gol.
3. Juergen Klopp dipastikan merasakan emosi yang campur aduk. Ia mampu membawa Liverpool lolos secara dramatis dengan menyingkirkan klub yang pernah diasuhnya pada 2008-2015 dan diberinya lima trofi.
4. Mamadou Sakho mencetak gol pertamanya sejak Desember 2013. Ia hanya mampu mencetak dua gol dalam 79 laga untuk Liverpool di berbagai kompetisi. Dejan Lovren juga mencetak gol keduanya dalam 71 tampilan untuk Liverpool. Gol langka datang di saat tepat.
5. Divock Origi mencetak empat gol dalam tiga laga terakhir bersama Liverpool. Ia seperti ingin menebus kegagalan mencetak gol dalam sembilan laga sebelumnya. Ketajaman Origi belakangan mengalahkan Philippe Coutinho, pencetak gol di laga ini, yang juga mampu mencetak empat gol dalam lima laga terakhirnya.
6. Tambahan gol di laga ini membuat Pierre-Emerick Aubameyang mengoleksi 37 gol untuk Dortmund di berbagai kompetisi. Henrikh Mkhitaryan, pencetak gol lainnya, sudah mengumpulkan 21 gol dan 20 assist. Sayang, ketajaman mereka terasa hambar karena gagal mengantar Dortmund lolos. Apalagi, di Bundesliga, mereka hampir pasti tak bisa mengejar Bayern Muenchen.
SQUAWKA | OPTAJOE | NURDIN