TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool memastikan diri lolos ke semifinal Liga Europa dengan dramatis. Tertinggal dua gol pada babak pertama, The Reds akhirnya mampu unggul 4-3 dalam laga di Anfield, Jumat dinihari. Pasukan Juergen Klopp itu melaju dengan keunggulan agregat 5-4.
Liverpool tampil kedodoran pada babak pertama dan kebobolan gol Henrik Mkhitaryan pada menit kelima dan Pierre-Emerick Aubameyang (9). Sempat mengecilkan kedudukan lewat Divock Origi (48), klub ini kembali tertinggal oleh gol Marco Reus (57).
Namun semangat pantang menyerah para pemain Liverpool berbuah. Gol Philippe Coutinho (66) dan Mamadou Sakho (78) bisa menyamakan kedudukan. Namun, dengan skor 3-3, tim ini masih akan tersingkir karena kalah gol tandang. Untung, pada ujung laga, Dejan Lovren mampu mencetak gol dan memastikan Liverpool lolos.
Juergen Klopp, pelatih Liverpool, mengakui merasakan sensasi luar biasa sepanjang laga itu. "Ini susah untuk dijelaskan," kata mantan pelatih Dortmund tersebut. "Ini malam menakjubkan di Anfield dan sejujurnya pertandingan ini sangat aneh."
Sejak awal, kata dia, Dortmund sudah unjuk kualitas. "Mereka mengambil semua kesempatan. Tim dengan serangan balik berkualitas seperti Dortmund adalah pembunuh. Bisa bertahan dalam permainan sangatlah hebat," kata Klopp. "Kami memasukkan Joe (Allen) dan Daniel (Sturridge) dengan membawa pesan: kami ingin menunjukkan karakter dan tak peduli bila kami kalah."
Pada akhirnya, ia takjub dengan hasil yang terjadi. "Susah dipercaya bahwa semuanya akan terjadi seperti ini. Namun kami layak mendapatkannya. Kami mendapat peluang dan bermain seperti kesetanan. Tentu saja agak berbau keberuntungan bahwa Anda mencetak gol pada menit ke-93," ujar Klopp.
Liverpool menanti hasil undian yang akan berlangsung Jumat sore ini. Calon lawannya adalah Sevilla, Villarreal, dan Shakthar Donetsk.
SOCCERWAY | NURDIN