TEMPO.CO, Bandung - Sekitar dua pekan lagi Indonesia Soccer Championship (ISC) akan mulai digelar. Penantian panjang bagi pelaku sepak bola Tanah Air pun sebentar lagi usai kalau saja ISC jadi dihelat pada 29 April 2016.
Satu tahun lebih si kulit bundar terombang ambing di tengah samudra kisruh tanpa menemukan pelabuhan untuk mendarat. Sesekali, dahaga pemain untuk mentas di lapangan hijau sedikit terobati dengan adanya turnamen jangka pendek.
Namun, hal itu tak kunjung membuat pemain sepak bola bisa tenang lantaran karirnya selaku pesepakbola tak kunjung menemui kepastian setelah liga berhenti di tengah jalan lantaran kibasan ombak perseteruan antara Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Kondisi lintang pukang itu membuat kompetisi Indonesia Super League (ISC) musim 2014/2015 terpaksa harus menurunkan jangkarnya dan pupus sudah harapan seluruh klub sepak bola untuk bisa merengkuh gelar juara kendaraannya rubuh diterjang kisruh.
Kali ini, sepertinya badai kisruh sudah mulai surut. Ditandai dengan segera dilaksanakannya kompetisi ISC 2016. Pemain belakang Persib Bandung, Vladimir Vujovic mengatakan senang akhirnya kabar baik menghampiri sepak bola nasional.
"Akhirnya ada kabar bagus ketika mendengar liga akan dimulai musim ini setelah banyak guncangan tahun lalu. Banyak turnamen yang seperti tidak terlalu serius karena banyak pemain pindah untuk 1-2 bulan saja untuk memperkuat sebuah klub," ujar Vujovic di Bandung, Selasa, 19 April 2016.
Menurut Vlado--digelarnya ISC menjadi awal yang baik bagi persepakbolaan Tanah Air. Vlado berharap semuanya akan berjalan lancar bagi seluruh pemangku kepentingan dunia sepak bola nasional. "Saya harap semua akan berjalan lancar bagi suporter, pemain dan orang-orang yang bekerja dalam sepak bola," kata pemain berpaspor Montenegro itu.
Vlado menilai skuat Maung Bandung--julukan Persib, tengah serius melakukan persiapan jelang dihelatnya ISC nanti. Selain menambah amunisi pemain anyar, Persib pun konsen dalam mempertahankan pemain lamanya. Komposisi pemain inti pun, kata dia, tidak banyak dilakukan Persib.
"Persib juga banyak berbenah dengan mempertahankan pemain tapi di luar tim (Persib) saya tidak mau komentar. Mereka (klub lain) banyak merubah komposisi pemain dan banyak pemain yang berpindah klub," ujar pemilik nomor punggung 3 bersama Persib itu.
Hal senada diucapkan kapten tim Persib Atep Rizal. Menurut dia sinyal digulirkannya ISC 2016 semakin kuat setelah adanya launcing ISC, di Jakarta, Senin, 18 April 2016, kemarin. "Kemungkinan besar akan jadi karena kan sudah launching," ujar Atep.
"Keinginan kita untuk melakukan kompetisi berjalan lancar, semoga tidak ada halangan lagi dan tidak ada permasalahan lagi di dalam pelaksanaannya," ujar pemain asal Cianjur, Jawa Barat itu.
Pelatih Kepala Persib, Dejan Antonic mengatakan terus melakukan persiapan jelang dihelatnya kompetisi jangka panjang ISC 2016. Menurut dia, berbenah menjadi kunci penting kesiapan Persib mempertahankan gelar juara kompetisi sepak bola Tanah Air yang cukup sering berganti nama.
"Saya senang sekali sebagai pelatih karena kita bisa hidup normal kembali dan untuk semua tim-tim di Indonesia bagus sekali karena Liga Indonesia bisa sembuh sedikit ya," katanya. "Puji Tuhan kalau bisa semua jalan normal seperti biasa dulu dan kita bisa kembalikan sepak bola Indonesia ke level yang sama dari yang kemarin kita punya,"
Fokus Dejan saat ini, yakni terus menggenjot fisik Tantan cs, agar bisa lebih baik lagi. Faktor kebugaran pemain memang menjadi penentu dalam suatu kompetisi, selain kekompakan pemain kala berlaga di lapangan hijau.
"Kadang-kadang dalam sepak bola waktu itu penting sekali, aku pikir kita ada waktu di Persib, semua orang mengerti dengan tim ini baru dan tim ini bisa jauh lebih bagus, tapi kalau kita ada waktu dan proses untuk bikin tim yang ini lebih panjang pasti tim ini lebih bagus dan kita bisa bikin tim yang sama atau hampir sama dengan tim musim lalu," kata dia.
Pelatih berpaspor Serbia itu mengaku tengah menargetkan agar pasukannya bisa memenangkan setiap laga di ISC nanti. Target ini memang terasa sesumbar, namun apa daya, Dejan harus bisa mempertahankan gelar juara liga Indonesia yang sebelumnya berhasil diboyong Atep cs pada era kepelatihan Djadjang Nurdjaman.
"Kita harus kasih suport kepada pemain itu dan aku yakin tim ini bisa sama bagus dengan tim musim kemarin tapi lagi saya tidak tahu, namun kita harus tetap semangat terus, ada waktu Persib pasti Champion," ucap dia.
AMINUDIN A.S.