Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Kongres Luar Biasa, Begini Sikap PSSI Lumajang

image-gnews
Sejumlah suporter melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 16 Mei 2015. Pengunjuk rasa menuntut adanya kejelasan liga dan persepakbolaan Indonesia akibat kisruh PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. ANTARA/Novrian Arbi
Sejumlah suporter melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 16 Mei 2015. Pengunjuk rasa menuntut adanya kejelasan liga dan persepakbolaan Indonesia akibat kisruh PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. ANTARA/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Ketua Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tingkat Kabupaten Lumajang, Thoriq Al Katiri, berharap kekisruhan dalam persepakbolaan di Indonesia ini bisa segera selesai. Thoriq menanggapi isu desakan Kongres Luar Biasa PSSI. 

"Sebetulnya dinamika seperti ini wajar, tetapi mengapa harus mengorbankan agenda pertandingan. Itu yang kami sesalkan," katanya dihubungi Tempo, Selasa, 19 April 2016.

Kekisruhan persepakbolaan nasional ini, praktis seperti tidak ada kegiatan. "Hanya ramai-ramai saja. Di desa-desa mengadakan galadesa, yang silahkan, itu untuk hiburan masyarakat," kata politisi PAN Lumajang yang menyeberang mendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014 lalu. 

Thoriq mengatakan kalau memang terjadi KLB, dia berpendapat untuk tetap menghargai orang-orang yang selama ini menjadi pengurus-pengurus. "Karena perbaikan-perbaikan di PSSI sendiri, khususnya di Jawa Timur cukup bagus. Kami merasakan seperti tertibnya kompetisi, itu saya melihat dari Jawa Timur," katanya. "Mengurusi bola itu sulit dan rumit, perlu pengorbanan. Duduk bersamalah, pasti bisa."

Asosiasi PSSI tingkat daerah, secara umum sangat menyesalkan dengan terjadinya kekisruhan di PSSI. "Karena berdampak sekali sampai di tingkat bawah, termasuk yang remaja-remaja itu terganggu, karena ada masuk dengan kepengurusan PSSI," katanya.

Kekisruhan juga menyulitkan penggunaan anggaran. "Kalau misalnya kompetisi tetap berjalan, mau kemana kompetisi itu. Ini yang memang menjadi masalah dan tidak ada kelanjutannya. Kami pasti akan dimintai tanggung jawab karena anggarannya kita program sampai kompetisi yang lebih tinggi," kata dia.  

Dari konteks bola, organisasi sampai asosiasi di daerah, kata dia, sangat menyesalkan. "Di sisi bola tidak ada masalah dalam aturan bola itu sendiri atau dari sisi organisasi. Tetapi kalau dari pihak-pihak lain, bukan urusan kami lagi," katanya. Dia mengatakan kalau memang kekisruhan itu mau diselesaikan oleh pihak-pihak baik PSSI maupun Pemerintah, asosiasi daerah akan bersyukur. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami bersyukur, klub-klub jadi bisa berkompetisi rutin. Itu saja. Sepak bola tetap dicintai masyarakat dan harapannya, Indonesia mempunyai tim-tim yang bagus kedepannya," kata dia.

Thoriq juga mengatakan bagi orang-orang bola, tidak semua mau ditarik-tarik di kancah yang mungkin 'ada unsur-unsur politik'. "Kami tidak tahu bagaimana," katanya. Mayoritas, orang-orang bola di bawah ini dan bukan personal-personal pengurusnya yang di level atas atau menengah, pikirannya tetap di bola. 

"Jadi itu yang juga harus disadari oleh pemerintah. Dan kepengurusan yang sekarang ini, mayoritas orang-orang yang ahli bola walaupun ada beberapa orang yang bukan, ya itu urusan lain," katanya. Dan, Thoriq memaklumi karena karena bola sekarang tidak bisa lepas dari entertainment. "Kami sadar, itu tidak bisa dipungkiri. Sepak bola sampai menarik itu kan karena unsur entertain-nya, dan bagaimana, itu urusan pihak lain," ujar dia.

Thoriq yang sudah belasan tahun malang melintang dalam mengurus klub persepakbolaan di Lumajang ini mengatakan sepak bola memang tidak bisa lepas dari hiburan. Dia mengatakan pertandingan sepak bola di daerah memang tetap masih berjalan. "Tetapi bobotnya kan kurang, itu tidak lepas dari hiburan," katanya. Ihwal sikapnya soal KLB, sebagai Ketua Asosiasi PSSI tingkat Kabupaten Lumajang, Thoriq mengatakan, belum bisa mengomentari. "Kami tidak punya hak suara, kami mengikuti apa yang menjadi keputusan PSSI kedepannya, hasil kongres atau apapun, kami mengikuti, itulah yang terjadi," kata dia.  

Lagipula, kata Thoriq, petunjuk pelaksanaannya juga belum turun ke Kabupaten. Dia mengatakan sebagai Ketua Asosiasi PSII di tingkat Kabupaten Lumajang, tugasnya membina, supaya pemain-pemain, karirnya bisa lebih baik di klub profesional. "Itu tugas saya," ujar dia. 

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

1 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

3 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

23 hari lalu

Logo Partai Gerindra
Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.


Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

49 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.


Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Saluran irigasi mengering dan ditumbuhi rumput dan gulma di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.


Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.


Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.


Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Warga melintas di Jembatan Gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 8 Juli 2023. Jembatan yang memiliki panjang 198 meter dan menjadi penghubung Desa Jugosari dengan Desa Sumberwuluh. tersebut putus akibat diterang banjir lahar hujan. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.


3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

Warga mengevakuasi kambing di kawasan yang sempat disapu awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember membuat puluhan rumah rusak dan 1.979 warga mengungsi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.