TEMPO.CO, Bandung - Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 tinggal hitungan hari. Rencananya, kompetisi jangka panjang di Indonesia itu akan mulai digelar pada 29 April 2016 mendatang. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi atlet sepak bola.
Selain pemain bisa merumput di lapangan hijau, perekonomian pesepak bola pun bisa kembali stabil. Hal itu dirasakan betul oleh salah satu penggawa Persib Bandung, Dias Angga Putra. Menurut Dias, kembali digulirkannya kompetisi jangka panjang di Tanah Air berdampak pada karirnya dalam mengolah si kulit bundar menjadi kian pasti.
"Alhamdulillah dari segi ekonomi dengan adanya turnamen jangka panjang ini, otomatis tim juga mengontrak, intinya bisa membantu yang tadinya was-was menjadi lega," ujar Dias saat ditemui di wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis, 21 April 2016.
Sebetulnya, ketika persepakbolaan Indonesia dinyatakan vakum para April 2015 lalu, banyak pesepak bola yang merosot perekonomiannya. Tidak jarang pemain harus memutar otak agar tetap bisa memberi nafkah keluarganya. Hal itupun sempat dirasakan Dias. Sampai-sampai, pemain asal Bandung, Jawa Barat itu harus nyambi bisnis jualan kaos hasil produksinya sendiri.
Begitupun dengan ujung tombak Persib, Tantan Dzalikha. Pemain yang khas dengan gaya rambut plontos itu mencoba peruntungan untuk menjalankan bisnis kuliner. "Ya ada manfaatnya juga sih, Tantan jadi bisa bisnis meskipun masih belajar sih," ujar Tantan.
Sebagaimana diketahui, kesibukan pemain asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat itu, selain sebagai pesepak bola, diapun tengah menggeluti dunia bisnis kuliner. Bertempat di kawasan Lembang, Tantan membuka kedai bernama WaroengTantan82.
AMINUDIN A.S.