TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United berhasil menunda pesta juara Leicester City dengan hasil imbang 1-1 dalam laga di Old Trafford, Ahad malam, 1 Mei 2016. Tapi hasil seri itu justru menjadi kerugian bagi MU, yang tengah berjuang merebut tiket Liga Champions.
Kini Setan Merah masih terpaut empat angka dari Manchester City, yang menempati urutan empat besar—yang menjanjikan tiket Liga Champions—dan sudah memainkan satu laga lebih banyak. Tak aneh bila seusai laga itu pelatih United, Louis van Gaal, tampak gundah.
Pelatih asal Belanda itu bahkan tampak tak bisa menahan emosinya saat ditanya soal kemungkinan hukuman yang akan dijatuhkan kepada Marouane Fellaini karena menyikut bek Leicester, Robert Huth, dalam laga itu. Van Gaal menjawab pertanyaan tersebut dengan cara menanggapi dan memegang rambut di bagian belakang kepala seorang reporter.
Ia rupanya memperagakan aksi bagaimana Huth menjambak rambut Fellaini sebelum aksi menyikut itu terjadi. "Ketika Anda melihat Huth melakukan ini kepada Fellaini, itu adalah penalti," tuturnya. "Rambutmu lebih pendek daripada Fellaini, tapi apa yang Anda lakukan (saat rambut dijambak)? Itu adalah reaksi."
Ia kemudian kembali memuntahkan rasa penasarannya. "Setiap manusia, yang rambutnya dijambak, hanya akan membiarkan terjadinya sex masochism (penyuka seks dengan bumbu kekerasan), tapi tidak dalam situasi lain. Mereka melakukannya. Beberapa kali saya pikir," kata Van Gaal. "Huth adalah orang yang menjambak Fellaini. Saya pikir reaksi Fellaini seperti manusia umumnya."
Van Gaal mengakui kini timnya harus bekerja keras untuk memangkas jarak dari City dalam tiga laga tersisa. "Itu jarak besar untuk tiga laga," katanya. United masih akan melawan Norwich, West Ham, dan Bournemouth.
MIRROR | NURDIN