TEMPO.CO, Bandung - Pemain belakang Persib Bandung, Toni Sucipto, mengatakan siap meladeni permainan cepat Pusamania Borneo FC saat keduanya bentrok dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Segiri, Kalimantan Timur, pada Sabtu, 7 Mei 2016.
Menurut Toni, meski kini skuad Pesut Etam—julukan Borneo FC—banyak dihuni pemain anyar, untuk urusan gaya permainan Borneo FC, Toni cukup paham apa yang harus dilakukan untuk menghadapi serangan cepat Borneo FC.
"Kalau aku lihat, pemain belakang mereka tak ada yang spesial. Masih relatif, ya, penilaiannya, tapi aku lihat sih head to head antarpemain aja," ujarnya kepada awak media di wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa, 3 Mei 2016.
Saat ini, skuad Pesut Etam tengah kedatangan beberapa pemain baru, juga ditukangi pelatih anyar berpaspor Montenegro, Dragan Djukanovic. Setelah beberapa muka baru mengisi skuad Borneo FC, seperti penjaga gawang Dian Agus dan ujung tombak Perdro Xavier, Pesut Etam berhasil mendatangkan bek asal Libanon, Jad Nourddin.
Toni mengatakan siap duel dengan pemain sayap kanan Borneo FC, Terens Puhiri. Pemain asal Papua itu memang cukup menyulitkan lawan-lawannya lantaran memiliki kecepatan di atas rata-rata. "Ada pemain muda yang punya kans membahayakan di sektor sayap kanan, dia Terens," katanya. Namun Toni mengaku bakal menutup setiap pergerakan membahayakan Terens.
Untuk urusan strategi, Toni menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih kepala Persib, Dejan Antonic. Kemenangan menjadi target skuad berjulukan Maung Bandung tersebut. Apalagi laga perdana yang dilakoni Toni cs harus berkesudahan dengan hasil imbang saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 30 April 2016.
"Kalau aku lihat, karakter kita tidak keluar di babak pertama. Kita mengikuti tempo permainan SFC, evaluasi mungkin lebih ke karakter kita," tuturnya. "Sementara PBFC tim besar yang bagus dan pemainnya sudah berpengalaman, cuma kami sudah tahu kelemahan-kelemahannya."
AMINUDIN AS