TEMPO.CO, Roma - Renata Ranieri, ibu Manajer Leicester City Claudio Ranieri, mengakui bahwa anaknya telah menemukan kembali dirinya di Inggris. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia, La Repubblica, Renata bercerita bahwa ia sempat menangis ketika Eden Hazard mencetak gol untuk Chelsea saat melawan Tottenham di Stamford Bridge, London. Gol ini memastikan Leicester memenangi gelar juara Liga Primer Inggris sejak 132 tahun lalu.
Seluruh tim berkumpul di rumah Jamie Vardy untuk menonton pertandingan Chelsea, Senin, 2 Mei 2016. Sedangkan Claudio terbang ke Roma untuk makan siang dengan Renata, 96 tahun. "Kami memiliki beberapa steik dengan chicory. Sebelum pergi, ia makan stroberi dengan lemon dan gula," kata Renata.
Renata menambahkan, "Pada peluit akhir, saya menangis. Saya hanya mendengar dari Claudio. Dia begitu bahagia. Kami semua bahagia. Akhirnya, kami bisa bersantai."
Claudio menghabiskan 18 bulan di klub kota kelahirannya, Roma. Ia mengundurkan diri pada Februari 2011 setelah bertengkar dengan ofisial klub. Renata percaya kesuksesan di Inggris adalah obat kekecewaan yang menimpanya.
"Tentu itu bukan skuad besar. Aku tahu dia senang di Inggris. Mereka selalu memperlakukan dia dengan sempurna. Dia menemukan kembali dirinya di sana," tuturnya.
Menurut Renata, saat berada di Roma, anaknya tidak diperlakukan dengan hormat. Dalam keluarga, kata dia, semua anggota keluarga adalah penggemar Giallorossi. "Kami sangat kecewa dengan yang terjadi. Lihatlah, ia memenangi scudetto sendiri di sini juga. Sekarang dia menjadi 'Raja Inggris'. Bayangkan itu," ucapnya.
THE GUARDIAN | ARKHELAUS W.