EMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan bahwa SK Pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan segera dicabut. Targetnya, sebelum kongres FIFA yang berlangsung pada 13 Mei mendatang.
"Tapi saya sendiri juga masih menunggu respons dari PSSI. Ada tidak komitmen perubahan dari mereka," ujar Imam ketika dicegat wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 10 Mei 2016.
Imam menjelaskan, perubahan dari PSSI yang dimaksud adalah soal susunan kepengurusannya. FIFA, Imam, melalui suratnya kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menyampaikan adanya perbaikan pada kepengurusan organisasi dan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Namun PSSI, kata Imam, masih ragu akan kepengurusan berikutnya, mengingat Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti berstatus tersangka kasus korupsi dan kini buron. Rencananya, Imam melanjutkan, 85 pemilik suara PSSI mendorong kongres luar biasa (KLB) memecahkan masalah itu.
"Nah, saya enggak bisa mendorong KLB berlangsung, nanti saya dibilang intervensi. Kami pantau saja," ujarnya.
Baca: Ini Janji Pemerintah Mencabut Pembekuan PSSI
Selasa pekan lalu, Kelompok 85, sebuah kelompok yang mengatasnamakan 85 dari 107 pemegang hak suara di PSSI, mendesak pengurus PSSI untuk segera menggelar KLB dalam tempo tiga bulan. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Apriliani, menilai KLB PSSI bisa saja dilakukan asalkan memenuhi aturan.
Saat ini pengurus PSSI masih memverifikasi setiap surat desakan KLB yang diajukan Kelompok 85. Jika Sekretariat Jenderal PSSI sudah memverifikasi surat dan dokumen Kelompok 85, menurut Tony, Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim akan mengajukan desakan KLB ke Komite Eksekutif PSSI. Selanjutnya, Komite Eksekutif akan memutuskan pelaksanaan KLB.
“Jika jadi KLB, kami tunggu dukungan dari FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia). Kita tunggu saja,” ujar Tony sembari mengingatkan supaya publik mengetahui syarat lain dari pelaksanaan KLB, yakni kepengurusan PSSI terbukti melanggar aturan. Untuk poin ini, ia berkeberatan. “Bagaimana melakukan pelanggaran? Sejak hari pertama kepengurusan PSSI, kami dibekukan,” kata Tony.
Surat pembekuan dikeluarkan Menteri Imam Nahrawi karena PSSI dinilai, antara lain, tidak memperhatikan hak dan kewajibannya terhadap pemain dan negara dalam hal pajak.
ISTMAN M.P.