Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembekuan Dicabut, PSSI Akan Tentukan Sikap ke Pemerintah  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Karangan bunga yang bertuliskan ucapan selamat atas aktifnya kembali kepengurusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dikirim oleh pencinta sepak bola Indonesia di depan halaman kantor PSSI, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, 11 Maret 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Karangan bunga yang bertuliskan ucapan selamat atas aktifnya kembali kepengurusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dikirim oleh pencinta sepak bola Indonesia di depan halaman kantor PSSI, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, 11 Maret 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengaku banyak mengalami kerugian dalam satu tahun pembekuan oleh pemerintah. Setelah pembekuan dicabut pemerintah, PSSI belum menentukan sikap apakah akan meneruskan tuntutan kerugian yang dialami.

"Kami sudah pernah menghitung kerugian. Kerugiannya sangat banyak," ucap Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan di restoran Foodtopia, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 Mei 2016.

Meski tak mau menyebut nilai, Aristo mengatakan kerugian finansial yang diakibatkan pembekuan PSSI sangat besar. Yang paling konkret adalah PSSI tidak bisa melakukan kewajiban kepada pihak ketiga akibat pembekuan itu. Ini membuat PSSI harus berutang sana-sini untuk mengganti kerugian. "Karena kami punya utang pertandingan, utang sponsor, dan utang kompetisi yang tidak bisa jalan," ujar Aristo.

Sebenarnya, menurut Aristo, SK pembekuan yang dikelurkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi itu berada di luar kontrol PSSI. Dengan kata lain, peristiwa ini merupakan force majeure. Tapi, pada kenyataannya, banyak pihak ketiga yang tidak mau mengerti kondisi yang dialami PSSI tersebut. Mereka tetap menuntut ganti rugi.

Kerugian dalam bentuk lain juga dialami persepakbolaan nasional. Di lapangan, ujar Aristo, PSSI dan klub kehilangan banyak event penting, seperti kompetisi pra-Piala Dunia dan Piala Asia.

Selain itu, liga resmi di bawah PSSI kehilangan momentum. Beberapa klub juga kehilangan kesempatan akibat pembekuan, seperti Persipura dan Persib Bandung yang tahun lalu sebenarnya sedang berada di puncak klasemen AFC Cup. Meski mengalami banyak kerugian, terutama finansial, Aristo tetap menaruh harapan segala kewajiban itu bisa diselesaikan PSSI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Aristo menuturkan belum mengetahui kelanjutan soal tuntutan kerugian yang dialami PSSI. "Saya belum tahu, nanti akan dibahas lebih lanjut mau diapakan kerugian ini. Tapi prinsipnya, kami tidak mau merusak momentum yang baik ini," kata Aristo.

Momentum baik yang dimaksud itu adalah terjadinya rekonsiliasi antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui pencabutan SK pembekuan serta dicabutnya sanksi FIFA terhadap Indonesia.

Juru bicara Kementerian, Gatot Dewabroto, mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI soal kemungkinan federasi sepak bola nasional itu menuntut kerugian. "Saya kira itu terserah PSSI, tapi kewajiban kami mencabut pembekuan itu sudah kami lakukan," ucap Gatot.

AMIRULLAH


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.