TEMPO.CO, Jakarta - Musim kompetisi Liga Primer Inggris telah berakhir, namun para pemain Liverpool belum bisa berlibur. Sebab mereka masih memiliki satu agenda penting: melawan Sevilla di laga final Liga Europa. Duel akbar ini akan berlangsung di St. Jakob-Park, Basel, Swiss, Kamis dinihari. Bagi Liverpool, laga ini akan menjadi satu-satunya peluang mereka meraih gelar musim ini.
"Akan ada pertarungan sengit karena itu kami harus menyiapkan diri untuk momen besar seperti ini," kata pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, seperti dikutip dari laman resmi UEFA, kemarin.
Klopp optimistis timnya tidak akan tampil mengecewakan. Sebab mereka belum terkalahkan dalam empat laga terakhir di semua kompetisi. Selain itu, mereka juga membawa mimpi besar: tampil di Liga Champions Eropa musim depan.
The Reds --julukan Liverpool-- hanya finis di peringkat kedelapan klasemen Liga Primer Inggris musim ini. Padahal, untuk mendapatkan tiket Liga Champions Eropa, mereka harus masuk empat besar klasemen Liga Primer.
Namun Liverpool tetap bisa bermain di Liga Champions Eropa musim depan jika mereka sukses menekuk Sevilla. Sebab, sesuai ketentuan UEFA, juara Liga Europa akan otomatis masuk ke babak penyisihan grup Liga Champions musim berikutnya.
Sehingga, jika ingin bermain di kompetisi paling bergengsi di Eropa itu, Klopp pun tak punya pilihan selain mengalahkan Sevilla. Dan sialnya, Sevilla bukan lawan yang mudah ditaklukkan.
Sebab Sevilla adalah raja di turnamen ini. Mereka, misalnya, sudah mengoleksi empat trofi Liga Europa. Tidak ada tim lain yang pernah mengoleksi trofi Liga Europa sebanyak ini.
Bahkan Sevilla memenangi Liga Europa dalam dua musim terakhir secara berturut-turut. Sehingga jika dinihari nanti mereka bisa menekuk Liverpool, maka ini akan menjadi gelar ketiga mereka secara beruntun alias hat-trick.
Kabar baiknya, sampai saat ini belum ada tim yang mampu meraih trofi Liga Europa tiga kali secara berturut-turut. Sehingga Liverpool masih memiliki celah untuk mencuri kemenangan.
Apalagi Sevilla juga tak begitu asing bagi Klopp. Sepanjang karirnya, pelatih asal Jerman ini sudah empat kali melawan Sevilla. Namun hasilnya tak begitu bagus. Dalam empat pertemuan itu, ia tak pernah meraih satu pun kemenangan.
Situasi menjadi semakin sulit bagi Klopp karena sejumlah pemain pilarnya masih dibekap cedera. Mereka yakni Emre Can, Joe Gomez, Divock Origi, Jordan Henderson, dan Danny Ings. Sementara Mamadou Sakho juga tak bisa dimainkan karena masih harus menjalani sanksi skorsing akibat kasus doping.
Meski begitu, Klopp tetap optimistis. Sebab, menurutnya, statistik hanya menunjukkan situasi masa lalu. Sementara masa depan hanya akan ditentukan oleh performa mereka di lapangan. "Untuk meraih kemenangan, kami harus terus bersaing dan tetap berdiri sampai waktu 90 menit berakhir," kata Klopp.
UEFA | LIVERPOOL ECHO | ESPN FC | DWI AGUSTIAR