TEMPO.CO, Jakarta - Sevilla akan melawan Liverpool pada babak final Liga Europa yang akan berlangsung di Basel, Swiss, Kamis dinihari nanti. Bagi pelatih Sevilla, Unai Emery, berlatih sepak bola di lapangan saja tidak cukup. Para pemain juga perlu dibiasakan melihat pergerakan lawan melalui rekaman video.
Karena itulah ia sering meminta para pemainnya menghabiskan waktu hingga berjam-jam memelototi tayangan ulang pertandingan calon lawan mereka. "Ia memberi kami begitu banyak rekaman sampai saya sering kehabisan popcorn," kata mantan pemain sayap Sevilla, Joaquin. Ia pernah bermain selama tiga tahun untuk Emery. "Saya tidak tahan untuk tahun keempat."
Selain terobsesi sepak bola, Emery memang sangat menyukai video. Dia sangat lihai mengedit, memotong, dan mengkompilasi cuplikan video. Karena itu, ia tak pernah membayar orang untuk keperluan ini.
"Saya sering menghabiskan waktu hingga 12 jam untuk mengedit video. Sebab, saya harus meringkas semua cuplikan video tersebut agar pemain bisa mengerti dalam waktu satu jam," Emery melanjutkan.
Bekas pemain beknya, Jeremy Mathieu, pernah kepergok tak menonton video hasil editan Emery. Hasilnya, Methieu disuruh menonton ulang dan diminta mencatat apa yang dilihatnya. Barangkali karena inilah Jeremy Mathieu kemudian memutuskan hijrah ke Barcelona.
Meski demikian, tak semua pemain alergi terhadap video. Beberapa di antara mereka bahkan ketagihan. "Momen paling manis adalah ketika para pemain mulai menanyakan, 'Kenapa Anda tidak memberikan kami video hari ini?'," ujar Emery. "Sebab, ini berarti mereka sudah mulai menikmatinya."
Strategi video ini, meskipun mungkin sangat menjengkelkan, terbukti sukses membawa Sevilla ke pentas Eropa dalam tiga musim terakhir. Bayangkan saja, klub ini menjuarai Liga Europa dua musim beruntun, yakni pada musim 2013/2014 dan 2014/2015.
Musim ini, Sevilla kembali ke final Liga Europa. Lawannya kali ini adalah Liverpool. Kedua tim akan bertemu di Stadion St Jakob-Park, Basel, Swiss, Kamis dinihari. Jika menang, Sevilla akan menjadi klub pertama dalam sejarah yang bisa meraih gelar Liga Europa tiga kali secara beruntun alias hat-trick!
Emery cukup optimistis meskipun ia belum pernah melawan Liverpool atau berduel langsung dengan Juergen Klopp. Sebab, ia pasti sudah melihat rekaman permainan klub itu. Pergerakan Liverpool di lapangan pasti sudah bisa ditebaknya!
UEFA | DAILY MAIL | DWI AGUSTIAR