TEMPO.CO, Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan tidak akan ikut campur dalam agenda Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang rencananya digelar di Balikpapan pada 1 Juni 2016.
"Persib tidak akan datang. Saya tegaskan tidak akan datang ke acara kongres tahunan itu," ujarnya saat ditemui Tempo di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu, 18 Mei 2016.
Terkait dengan keputusannya itu, ia memastikan tidak mengajak Kelompok 85 untuk memboikot kongres tahunan tersebut. "Saya tidak boikot-boikot, terserah mereka mau datang atau tidak, itu hak mereka," katanya.
Kelompok 85 merupakan kelompok yang diinisiasi Umuh dengan tujuan meminta Komite Eksekutif PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Kelompok tersebut dibentuk pada awal Mei 2016.
Disinggung ihwal alasan Persib menolak hadir pada Kongres Tahunan PSSI, Umuh tak memberikan alasan pasti. "Tidak ada alasan, yang penting Persib enggak ikut kongres tahunan," ucapnya dengan nada meninggi.
Seandainya kongres tahunan itu berubah menjadi KLB PSSI untuk memilih ketua umum baru, Umuh menambahkan, Persib akan mengakui hasil KLB tersebut. "Ya, kalau dia sendiri bisa bikin KLB, ya alhamdulillah, silakan, karena KLB itu yang ditunggu, tapi suara kami hampir semua, sudah di atas 85 kok," ujarnya.
Sebelumnya, Pusamania Borneo FC yang merupakan salah satu pemilik suara PSSI dikabarkan keluar dari Kelompok 85. Namun kabar itu ditampik Umuh. Menurut pria 67 tahun itu, Borneo FC memang sempat keluar dari kelompoknya karena ada kesalahpahaman. Namun, kata dia, mereka telah bergabung lagi.
"Borneo enggak jadi keluar, dia sudah masuk lagi. Mungkin itu karena salah komunikasi. Bahkan sekarang Sriwijaya FC juga akhirnya ikut Kelompok 85," katanya.
AMINUDIN A.S.