TEMPO.CO, Bandung - Kelompok 85—sekelompok pemilik suara kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)—menyatakan agenda dalam kongres luar biasa (KLB) yang mereka tuntut untuk diadakan adalah pemilihan ketua umum baru.
"Jelas arahannya penggantian ketua,” kata manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, inisiator terbentuknya Kelompok 85 itu. “Alasannya tidak terlalu panjang lebar, Ketua Umum PSSI tidak ada di tempat. Beliau masih ada masalah dengan kasus hukum.”
Pada Selasa, 3 Mei 2016, Umuh Muchtar memimpin Kelompok 85—yang dalam perkembangannya menjadi 87 pemilik suara—mendatangi kantor PSSI untuk mengajukan surat permintaan diadakannya kongres luar biasa. Adapun agenda kongres itu adalah pemilihan ketua umum PSSI baru.
Ketua umum PSSI saat ini, La Nyalla Matalitti, sedang terjerat kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur. Dia kabur ke Singapura. Tugasnya sebagai Ketua PSSI kini digantikan sementara oleh pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan.
"Setelah Ketua (La Nyalla) dinyatakan jadi tersangka dan sekarang pun dia tidak ada di tempat—tidak ada di Indonesia, entah di mana—bagaimana roda PSSI bisa berjalan?” kata Umuh.
AMINUDDIN A.S.
Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu