TEMPO.CO, Quito – Jika Anda menganggap kekalahan dengan skor 0-7 adalah memalukan, sebaiknya Anda mengetahui pertandingan sepak bola yang satu ini.
Sebuah “pembantaian” yang sesungguhnya di lapangan hijau terjadi dalam pertandingan Divisi III Liga Ekuador, antara Pelileo Sporting Club dan Indi Native, yang dimenangi Pelileo dengan skor yang sangat telak, 44-1.
Namun, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin sebuah tim bisa mencetak begitu banyak gol ke gawang lawannya?
Dalam video rekaman pertandingan tersebut bisa dengan jelas dilihat penyebabnya. Di situ terlihat dua pemain Pelileo berhadapan dengan kiper Indi, sedangkan bek terdekat berada sekitar 15 meter di depan.
Striker Pelileo, Ronny Medina, menjadi penyumbang gol terbanyak dalam pertandingan itu dengan 18 kali merobek gawang Indi.
Dengan kemenangan telak tersebut, Pelileo bakal dicatatkan dalam Buku Rekor Dunia Guinness. Namun, mereka hanya akan menempati peringkat kedua sebagai tim yang memenangi sebuah pertandingan sepak bola dengan selisih gol terbesar.
Lantas siapa yang menempati posisi pertama? Kehormatan itu menjadi milik tim Madagaskar, AS Adema, yang melumat SO I'Emyrne dengan skor 149-0. Namun, skor yang besar itu tak terlepas dari sejumlah gol bunuh diri yang dibuat para pemain tim yang kalah sebagai protes terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan mereka.
MIRROR | A. RIJAL
Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya