TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok 85 dari voters, atau pemilik suara PSSI, tidak mempermasalahkan adanya penundaan Kongres Tahunan PSSI yang akan diselenggarakan di Balikpapan.
"Saya sudah bilang itu tidak akan terjadi kalau 1 Juni. Nanti juga siapa yang mau datang? Jadi tidak terlalu masalah," kata Koordinator Kelompok 85 Umuh Muchtar ketika ditemui di salah satu hotel di Jakarta, Selasa. Ia juga menjelaskan, terkait dengan KLB, Kelompok 85 berharap semakin cepat dilaksanakan akan semakin baik.
Adapun Sekretaris Jenderal Persija Budiman Dalimunthe mengatakan penundaan tersebut merupakan hak Komite Eksekutif PSSI dalam menentukan kebijakan agenda. "Saya tidak mau berkomentar lebih banyak, karena penundaan kongres itu merupakan kewenangan dari Exco," ucap Budiman.
Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunda agenda kongres tahunan yang sedianya digelar 1 Juni 2016 di Balikpapan. Kongres ditunda menjadi Agustus 2016. "Kami putuskan kongres diundur menjadi bulan Agustus, tapi tempat tetap sama di Balikpapan," ujar pelaksana tugas Presiden PSSI Hinca Pandjaitan.
Ia menjelaskan, alasan pengunduran agenda kongres tahunan karena mepetnya persiapan yang dilakukan setelah pencabutan pembekuan PSSI dari Kementerian Pemuda dan Olahraga serta FIFA. "Kami aktif kembali baru terhitung 13 Mei 2016. Sedangkan, untuk menyelenggarakan kongres pada 1 Juni 2016, banyak hal yang akan dilakukan secara terburu-buru, maka tidak efektif," ucapnya.
Terkait dengan adanya voters yang menginginkan kongres luar biasa segera dilaksanakan, Hinca mengatakan keputusan penundaan kongres tahunan di Balikpapan tidak ada hubungannya dengan menghindari permintaan voters untuk KLB. "Tidak, saya pastikan penundaan karena adanya faktor teknis," tutur Hinca.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, terkait dengan permintaan KLB, PSSI menanggapi usul tersebut yang diminta oleh voters. "Permintaan KLB sampai saat ini sedang kami proses, administratif masih terus berjalan, surat-surat terus diperiksa, dan kami juga melakukan panggilan-panggilan terhadap anggota," kata Hinca.
ANTARA