TEMPO.CO, Surabaya - Arema Cronus berhasil menekuk tim tamunya Persegres Gresik 3-1 pada laga lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship A atau Torabika Soccer Championship di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat malam, 27 Mei 2016. Dengan kemenangan ini, tim berjulukan Singo Edan menduduki puncak klasemen sementara dengan 10 poin.
Bermain di kandang sendiri, Hamka Hamzah dan rekan-rekannya langsung gencar melakukan serangan. Namun, mereka kesulitan mencetak gol. Gawang Arema yang dijaga Kurnia Mega malah sempat terancam lewat tendangan jarak jauh dan dari luar kotak penalti yang dilakukan Supriyono dan M. Rifqi pada menit ke-22.
Arema baru berhasil menjebol gawang Persegres yang dikawal Sandy Firmansyah, lewat tendangan keras luar kotak penalti yang dilakukan Raphael Maitimo, pada menit ke-24. Berdasarkan siaran langsung di salah satu siaran televisi swasta, pertandingan itu berlangsung di bawah guyuran hujan.
Setelah gol Maitimo, Arema beberapa kali mengancam gawang Persegres lewat Esteban Vizcarra, Gustavo Giron Marulanda,dan Srdjan Lopocic. Sayang, usaha ketiga pemain asing itu masih dapat digagalkan oleh barisan pertahanan Persegres yang digalang oleh kapten tim Persegres Ambrizal.
Arema baru bisa menambah keunggulan pada menit ke-38 melalui kapten Hamka Hamzah. Hamka membobol gawang Persegres melalui tendangan bebas yang diberikan oleh wasit setelah salah seorang pemain Arema dilanggar di luar kotak penalti oleh pemain belakang Persegres. Skor 2-0 ini bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, Arema masih tetap terus mengurung pertahanan Persegres. Pada menit 50 Esetban Vizcara memanfaatkan kesalahan dari pemain belakang, melakukan penetrasi ke kotak penalti Persegres. Tapi kiper Sandy dapat menepis keluar tendangan Viszcara sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok bagi Arema.
Serangan Arema tidak berhenti disitu saja, pada menit 53 Lopocic melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Tapi tendangan Lopocic masih bisa dihalau Sandy.
Persegres bukannya tanpa peluang, melalui serangan balik, pemain pengganti Ghozali Siregar sempat mengancam gawang Kurnia Mega setelah mendapat umpan lambung dari pemain asing Persegres Eduardo Maciel. Meski Kurnia sudah terkecoh, sundulan Ghozali hanya melenceng di sebelah kanan gawang.
Usai aksi Ghozali, Persegres mengancam kembali gawang Arema pada menit 65 lewat tendangan jarak jauh Inkyun Oh. Tapi tendangan itu masih bisa ditangkap oleh Kurnia Mega.
Usai seranga itu, Arema kemudian memainkan tempo permainan, Arema langsung mengurung kembali pertahanan Persegres. Taktik ini membuahkan hasil, striker Arema Giron Gustavo menambah gol ke gawang Persegres menit ke-66 sehingga skor berubah menjadi 3-0.
Unggul 3-0, pelatih Arema Milomir Seslija tiba-tiba mengganti Kurnia Mega dengan kiper cadangannya I Made Kadek Wardana. Sepertinya pergantian kiper itu menjadi berkah bagi Persegre, pada menit 81 Persegres akhirnya bisa memperkecil ketinggalan lewat gol Ghozali Siregar.
Gol itu berawal dari umpan lambung terobosan yang diberikan oleh Soung In Kyun. Meski dijaga oleh bek Arema dengan tanpa kesulitan Ghozali dapat memasukan bola ke gawang Arema.
Skor 3-1 untuk kemenangan Arema, masih terus bertahan hingga wasit meniup peluit usainya pertandingan. Dengan kekalahan ini, posisi Persegres melorot ke peringkat 13 dengan 5 poin.
EDWIN FAJERIAL