TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid berhasil mengklaim trofi Liga Champions ke-11 mereka, setelah menang dalam adu penalti melawan Atletico Madrid di laga final di stadion San Siro, Milan, Italia, Ahad, 29 Mei 2016.
Penggemar Real Madrid menyebut pencapaian ini dengan istilah “La Undecima” (kesebelas). Lagi-lagi, tonggak sejarah Madrid di Liga Champions ditorehkan dengan mengalahkan Atletico Madrid. Dua tahun lalu, Madrid mencapai “La Decima” (kesepuluh) juga dengan mengalahkan Atletico di final Liga Champions.
Setelah bermain imbang 1-1 dalam 2 x 45 menit dan 2 x 15 menit perpanjangan waktu, Madrid unggul 5-3 dalam babak adu penalti.
Ini merupakan gelar pertama bagi Zinedine Zidane, yang melatih Madrid musim ini. Kemenangan ini mengulang kesuksesan Madrid dua tahun lalu, di partai final Liga Champions, di Estadio da Luz, Portugal.
Tendangan pertama dibuka oleh punggawa Los Blancos, Lucas Vasques yang berhasil mengecoh kiper Atletico Jan Oblak. Selanjutnya, Antoine Griezmann berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Marcelo kembali mengecoh Oblak, yang kemudian dibalas Gabi dengan mengecoh kiper Madrid, Keylor Navas.
Gareth Bale melesakkan tendangan ke gawang Oblak, yang disusul oleh Saul ke gawang Navas. Sergio Ramos berhasil membobol gawang Oblak untuk keempat kalinya. Dan, langkah Atletico harus tersendat dengan gagalnya lesakan penalti Juanfran, yang membentur mistar gawang.
Cristiano Ronaldo berhasil menutup babak adu penalti, dengan mempersembahkan kemenangan untuk Madrid, skor akhir pun 5-3.
Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions musim ini dengan torehan 16 gol. Ini menjadi satu-satunya gelar yang berhasil diraih Madrid pada musim ini, setelah gagal merebut tahta juara Liga Primera Spanyol dari Barcelona.
GHOIDA RAHMAH