TEMPO.CO, Bandung - Hasil manis belum menghampiri Persib Bandung pasca-kedatangan ujung tombak anyar, Sergio van Dijk. Pertandingan perdana Van Dijk bersama Persib hanya menuai hasil seri tanpa gol kala menjamu Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 28 Mei 2016.
Pemain naturalisasi itu mengaku sangat kecewa dengan hasil seri yang ditorehkan Persib. Apalagi pertandingan itu terbilang istimewa bagi Van Dijk karena itu merupakan laga perdana baginya ketika kembali memperkuat Maung Bandung—julukan Persib.
"Mungkin memang perlu proses karena ini bukan tim yang sama ketika saya main tahun sebelumnya, juga bukan tim yang juara kemarin. Tapi saya rasa mungkin bisa bermain lebih baik ke depannya ketika lawan Surabaya (Bhayangkara Surabaya United)," ujar Van Dijk kepada wartawan seusai laga.
Van Dijk memang tidak diturunkan Dejan Antonic semenjak awal laga. Dejan paham betul pemain yang khas dengan kepala plontos itu masih butuh adaptasi. Dia baru diturunkan Dejan pada menit ke-54 menggantikan Juan Carlos Belencoso. Namun Van Dijk yang dipasang sebagai target man belum bisa memainkan perannya selaku ujung tombak sepenuhnya.
"Mungkin saya sedikit sulit beradaptasi. Mungkin sekarang adalah proses untuk bermain lebih baik setiap pekan. Nanti kami harus bisa menang," ujar pemain kelahiran Assen, Belanda, itu.
Ribuan Bobotoh—suporter Persib—memang sangat menanti-nanti penampilan Van Dijk dalam laga itu. Semenjak memasuki babak kedua, berkali-kali Bobotoh menyoraki agar Van Dijk segera diturunkan untuk main. "Sergio, Sergio, Sergio," suara ribuan Bobotoh itu terdengar nyaring bergema di Stadion Si Jalak Harupat, malam tadi.
Pelatih Kepala Persib Dejan Antonic mengaku menurunkan Van Dijk bukan lantaran ada desakan Bobotoh yang menginginkan Van Dijk segera dimainkan. Menurut dia, Van Dijk diturunkan memang sesuai dengan skema yang dia terapkan.
"Kami sudah bicara dan kadang bagus untuk penyegaran pemain. Biasanya bisa menambah semangat lebih besar kalau ada pemain baru main (Van Dijk), dan babak kedua kita banyak peluang," katanya.
AMINUDIN A.S.