TEMPO.CO, Bandung - Dejan Antonic resmi melepas kursi pelatih Persib Bandung seusai skuad kebanggaan warga Jawa Barat itu dilibas Bhayangkara Surabaya United (BSU) dengan skor 4-1 dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 11 Juni 2016.
Lantas siapakah sosok yang akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Dejan guna menukangi Maung Bandung—julukan Persib? Nama Djadjang Nurdjaman pun menyeruak ke permukaan dan dianggap pantas menggantikan Dejan. Pelatih yang sebelumnya menukangi Persib serta berhasil merengkuh gelar juara Indonesia Super League (ISL) musim 2013/2014 dan menjuarai Piala Presiden 2015 itu memang dielu-elukan bobotoh—suporter Persib—untuk kembali menjadi juru racik Persib.
"Nuhun pisan, terima kasih banyak atas apresiasi bobotoh kepada saya, sangat saya hargai. Tapi, sampai saat ini, saya belum mendapat kabar apa-apa dari manajemen untuk masalah itu," ucap Djanur—sapaan akrab Djadjang—saat dihubungi wartawan pada Senin, 13 Juni 2016.
PT Persib Bandung Bermartabat memang tidak mau tergesa-gesa ihwal pengganti Dejan. Saat ini kursi pelatih kepala diserahkan kepada asisten pelatih Persib, Herry Setiawan. Padatnya jadwal Persib yang kini tengah menjalani laga dalam ajang ISC 2016 membuat manajemen cenderung memilih berfokus mempersiapkan laga selanjutnya kontra Mitra Kukar pada 18 Juni 2016.
Ketika disinggung ihwal kesiapan Djanur kembali menduduki kursi pelatih kepala Persib, pria asal Majalengka itu mengaku siap membesut kembali Maung Bandung. "Kalau sebagai prajurit, saya siap saja. Kalau diminta menjadi pelatih apa pun buat Persib, saya siap," ujarnya.
Saat ini Djanur tengah mempersiapkan diri guna menimba ilmu kepelatihan di Amerika Serikat. Di Amerika, Djanur akan banyak mempelajari cara melatih ala Amerika bersama salah satu klub penghuni Major League Soccer, DC United. "Sekarang lagi ngurus-ngurus visa. Jadi, kalau untuk ke DC United, masih nunggu beres," tutur Djanur. "Tapi, apa pun yang diperintahkan oleh Persib, saya pasti terima saja."
AMINUDIN A.S.