TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyambangi Indonesia kemarin. Utusan FIFA dan AFC punya agenda bertemu dengan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kelompok 85—kumpulan pemilik suara di PSSI yang mengajukan permohonan kongres luar biasa (KLB).
Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam sudah datang ke kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin. Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan tak ada agenda khusus dalam pertemuan dengan Corvaro dan Balasingam. "Pembicaraan kami normatif saja. Mereka hanya memeriksa keorganisasian PSSI," katanya kepada wartawan, Senin, 20 Juni 2016.
Corvaro dan Balasingam, kata Hinca, bertugas memastikan kinerja PSSI pasca-pencabutan sanksi dari FIFA pada 13 Mei lalu. Perwakilan FIFA dan AFC juga memeriksa laporan kinerja PSSI selama ini. "Mereka memberi pesan agar PSSI tetap bekerja sesuai dengan lima agenda reformasi yang diberikan FIFA," ucapnya.
Hinca menyiapkan pertemuan Corvaro dan Balasingam dengan Kelompok 85 pada hari ini di kantor PSSI. Sayangnya, dia tak mau menyebutkan rincian agenda pertemuan dengan serikat pemilik suara pemohon KLB. Corvaro pun memilih bungkam ketika ditanya awak media. Pria berpaspor Swiss itu memilih berjalan menuju mobilnya.
Sekretaris Jenderal Kelompok 85 Budiman Dalimunthe menyatakan senang bisa bertemu dengan perwakilan FIFA dan AFC hari ini. Budiman menjanjikan kehadiran sebagian besar anggota Kelompok 85 dalam pertemuan tersebut. Menurut dia, pertemuan dengan FIFA dan AFC menandakan KLB bakal terlaksana dalam waktu dekat.
"Kami tunggu agenda selanjutnya dari FIFA dan AFC. Kami tunggu notifikasi dari mereka untuk melaksanakan KLB," katanya.
INDRA WIJAYA