TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Neymar Jr. dikabarkan siap memperbarui kontraknya dengan Barcelona dan menolak pinangan Paris Saint-Germain. Namun Neymar mengajukan satu syarat: Barcelona harus membantu menyelesaikan masalah hukum yang sedang menjeratnya.
Harian Sport yang berbasis di Catalunya menyebutkan perwakilan Neymar kembali ke meja perundingan dengan Barcelona untuk membahas kontrak baru sang pemain yang sempat terkatung-katung selama beberapa bulan. Dalam pertemuan itu, perwakilan itu menyatakan Neymar siap berkomitmen lebih lama kepada Barcelona.
Namun dia mengajukan syarat: Barcelona harus membuat kesepakatan dengan perusahaan investasi DIS asal Brasil yang memiliki 40 persen hak atas penyerang Brasil itu. Kesepakatan itu untuk melepaskan Neymar dan Barcelona dari jeratan hukum akibat tuntutan DIS di pengadilan Spanyol.
DIS mengajukan tuntutan kepada Neymar, Barcelona, dan mantan klubnya, Santos, ke pengadilan Spanyol pada Juni 2015. DIS merasa tiga pihak itu telah menipunya saat transfer sang pemain.
Penipuan itu terkait dengan nilai transfer Neymar ke Barcelona pada 2014. Awalnya, Barcelona menyatakan Neymar ditebus dengan mahar 57,1 juta euro. Namun belakangan diakui bahwa ternyata nilai transfer pemain itu mencapai hampir 100 juta euro.
Tak hanya itu, kasus ini juga disebut akan menjadi pintu masuk otoritas pajak Spanyol menelusuri penggelapan pajak yang dilakukan Barcelona dan Neymar terkait dengan transfer itu. Pengadilan Spanyol telah memutuskan Barcelona harus membayar denda 5,5 juta euro atas penggelapan pajak transfer tersebut.
Neymar dikabarkan ingin Barcelona membantunya keluar dari semua masalah itu. Pihak Barcelona sendiri telah menyatakan bersedia membantu sang pemain. Klub itu siap berbicara dengan pihak DIS untuk menyelesaikan kasus itu di luar jalur pengadilan. Barcelona siap memberikan 7 juta euro kepada DIS agar perusahaan itu mau mencabut kasus tersebut dari pengadilan. Namun DIS kabarnya telah mematok 17 juta euro sebagai harga damai.
SPORT | FEBRIYAN