TEMPO.CO, Jakarta - Kapten tim nasional Argentina, Lionel Messi, meminta rekan-rekan satu timnya memberi kemampuan terbaik pada final Copa America Centenario, Ahad, 26 Juni 2016. "Sekarang bukan waktunya untuk diam, karena kami sangat dekat untuk mencapai tujuan kami datang ke sini," kata Messi, seperti dilansir Soccerway, Sabtu, 25 Juni 2016.
Messi meminta timnya bersatu untuk menjuarai Copa America. Sebab, Argentina ingin menghindari derita kekalahan di tangan Cile, seperti yang dialami pada Copa Amerika di Cile 2015. "Pada tahun ini, kami berkembang banyak sebagai sebuah tim. Kami tiba dalam cara yang sangat baik. Kami sangat gembira dan bersemangat untuk bermain di final," ucap Messi.
Messi berujar, keinginannya adalah membuat sejarah bagi Argentina dengan menjuarai Copa America. Tak ada tawar-menawar lagi untuk Messi. "Saya ingin mengubah sejarah dan menjadi juara dengan tim nasional," tuturnya.
Argentina, kata Messi, adalah tim yang sangat kuat sepanjang turnamen. Ia menjamin timnya tidak memiliki tekanan dan bakal menikmati partai final. "Ini tidak akan gagal, tapi kekecewaan besar apabila kehilangan (gelar) berturut-turut (setelah Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015)," ucapnya.
Meski begitu, persiapan Argentina sempat mengalami gangguan. Kamis, 23 Juni 2016, Messi terlibat beda pendapat dengan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA). Messi, melalui media sosial, menyuarakan ketidaksenangannya kepada AFA. Penerbangan pemain Albiceleste ke New Jersey menjelang final ditunda.
Argentina bakal berhadapan dengan Cile dalam partai puncak Copa America 2016. Partai ini digelar di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat. Partai ini adalah partai ulangan final Copa Amerika 2015 di Cile. Saat itu Cile berhasil mengalahkan Argentina melalui adu penalti.
SOCCERWAY | ARKHELAUS W.