TEMPO.CO, Jakarta - Laga Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship diwarnai kerusuhan. Pertandingan sempat dihentikan setelah para pendukung Persija menyalakan flare dan kembang api di tribun penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Kericuhan terjadi saat Hilton Moreira membobol gawang Persija lewat tendangan bebasnya pada menit ke-65. Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiono, saat itu ada seorang pendukung Persija yang masuk lapangan.
“Ada salah satu suporter Persija masuk lapangan setelah Persija kemasukan 1-0,” kata Awi kepada Tempo ketika dihubungi lewat pesan pendek, Sabtu, 25 Juni 2016.
Kejadian itu, Awi mengatakan, membuat para suporter lain ikut memasuki lapangan, sehingga mengakibatkan pertandingan dihentikan. Selain itu, pagar pembatas di sektor 13 dan 14 dijebol oleh para suporter.
Awi melanjutkan, ada sembilan penonton yang menderita sesak napas akibat terinjak-injak oleh suporter lain serta menghirup gas air mata. Diketahui juga ada tiga anggota polisi terkena lemparan oleh penonton. “Yang lain masih didata,” ujarnya.
Untuk situasi terkini, Awi mengungkapkan bahwa polisi masih menyisir area Gelora Bung Karno, karena masih ada suporter yang melempari polisi dengan berbagai benda. “Di pintu 8 masih ada massa.”
Sedangkan di akun Titter @TMCPoldaMetro, mereka mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi, karena sampai pukul 01.00 WIB tawuran suporter masih dalam penanganan petugas.
Adapun pertandingan itu berakhir dengan kemenangan Sriwijaya. Macan Kemayoran dilibas dengan skor 1-0.
DIKO OKTARA