TEMPO.CO, Les Milles - Di antara area datar yang tandus di Les Milles, Aix en Provence, tiga bangunan abu-abu gelap yang berjejer itu tampak mencolok. Di sekitarnya hanya terlihat hamparan rumput yang menguning terbakar matahari.
Sejauh mata memandang, hanya ada dataran lengang berlatar belakang bukit-bukit batu nun jauh di batas cakrawala. Sesekali kendaraan motor maupun mobil melintas di jalan raya dengan tergesa.
Jarak Les Milles yang mencapai kurang-lebih 25 kilometer dari Marseille dan letak bangunan di tengah area yang masih sedang dibangun itu membuat kompleks olahraga milik Zinedine Zidane tersebut tampak terisolasi dari lingkungan sekitarnya.
Pada akhir Mei lalu menjelang putaran final Euro 2016 digelar di Prancis, Tempo datang mengunjungi kompleks olahraga yang diresmikan pada Juni 2011 ini. Di bagian muka bangunan yang seluruhnya berwarna hitam keabu-abuan itu terpahat Z5.
Ini merupakan gabungan inisial Zinedine Zidane dan nomor punggungnya selama masih aktif menjadi pemain sepak bola di Real Madrid, dan fasilitas lapangan bola yang hanya untuk lima pemain per tim.
Z5 didesain arsitek Christophe Gulizzi dengan konsep minimal dan kontemporer. Meskipun dari depan terlihat suram dengan pilihan warna abu-abu gelap, bagian belakang gedung dibiarkan terbuka dengan dinding kaca, sehingga bagian dalam gedung banyak mendapat cahaya natural dari luar.
Hari Sabtu sore, kompleks olahraga yang disponsori Adidas itu tampak sepi. Beberapa grup terlihat sedang bermain bola di lapangan sepak bola 5-a-side (setiap grup terdiri atas lima orang atau dikenal sebagai futsal) semi-tertutup di samping kiri dan kanan gedung utama.
“Kompleks ini biasanya penuh di hari-hari biasa menjelang malam, saat orang baru pulang kerja atau kalau ada acara nonton bareng,” kata gadis cantik yang berada di balik meja penerima tamu.
Sambil menunggu narasumber, Tempo dipersilakan untuk berkeliling di area gedung yang seluruhnya menghabiskan dana sekitar 7 juta euro itu.
Di lantai dasar bangunan seluas 3.000 meter persegi itu terdapat Butik Adidas yang menjual pakaian olahraga lengkap dengan aksesori dari merek yang pernah memasang wajah Zidane sebagai model.
Selain toko Adidas dan ruangan kantor administrasi, di lantai dasar ini terdapat restoran lengkap dengan teras yang digunakan setiap kali cuaca memungkinkan dan sebuah ruang luas multifungsi yang biasa dijadikan tempat pesta, nonton bareng, atau berbagai aktivitas lainnya.
Di beberapa dinding dipajang sejumlah memorabilia yang tentu saja berhubungan dengan sepak bola. Di antaranya, terlihat koleksi model-model bola yang digunakan di setiap pertandingan Piala Dunia, kaus-kaus bekas bintang sepak bola seperti Pelé, Beckenbauer, Diego Maradona, dan bekas kaos Zidane sendiri ketika bermain dalam tim nasional Prancis.
Beberapa nama pemain terkenal pernah mampir dan mencoba lapangan bola di Z5 adalah Vincent Candela, Christian Karembeu, dan Claude Makelele.
Di lantai dua, Z5 dilengkapi ruang kebugaran, dua kolam renang yang menghadap ke teras belakang tempat dua lapangan sepak bola terbuka terlihat dengan jelas, kamar uap atau hammam, dan sauna.
Di lantai tiga terdapat kantor-kantor direksi Z5, klinik dokter, dan ruang resepsi.
Menurut informasi yang didapat, Z5 di Les Milles ini adalah satu dari sepuluh proyek kompleks olahraga serupa yang akan dibangun tidak hanya di Prancis, namun juga di negara lain yang dinilai potensial.
Proyek Z5 ini dicetuskan dua saudara Zinedine, Nordine dan Farid Zidane. Awalnya proyek ini direncanakan dibangun di Marseille, dekat dengan La Castellane, namun terbentur problem teknis dan masalah perizinan.
Hingga saat ini selain Z5 Aix en Provence, bisnis keluarga Zidane ini sudah berkembang dengan dibukanya Z5 Paris Bois Sénart, Z5 Paris Meaux, dan Z5 Turin di Italia. “Besok malam, pembukaan Z5 Turin. Semua pegawai di sini akan diterbangkan ke Turin untuk hadir dalam acara pembukaan itu,” kata Kamel Kourane, narasumber Tempo hari itu.
Menurut Kourane, Z5 group dikelola sepenuhnya oleh saudara-saudara Zidane, yaitu Farid, Nourdine, dan saudara perempuannya, Lila. Adapun kakak tertua Zinedine, Majid, tidak terlalu banyak terlibat dalam bisnis keluarga Zidane. “Majid sekarang bekerja menjadi koordinator di kolam renang regional di Marseille,” kata Kourane.
ASMAYANI KUSRINI (LES MILLES)