TEMPO.CO, Jakarta - Manajer baru Manchester United (MU), Jose Mourinho, menyatakan akan bersikap agresif dalam memimpin MU. Dia tidak malu-malu mengungkapkan ambisi besarnya.
"Saya tidak pandai bersembunyi di balik kata-kata atau filosofi. Saya selalu lebih agresif, dengan segala risikonya,” kata Mourinho dalam konferensi pers pertamanya sebabagai manajer MU.
Mourinho datang ke Old Trafford menggantikan Louis Van Gaal, yang dipecat setelah “hanya” berhasil mempersembahkan satu trofi Piala FA selama memimpin Manchester United sejak 2014. Musim lalu, MU finis di posisi kelima sehingga musim ini mereka absen dari Liga Champions.
Mourinho menyatakan ingin memenangi segalanya. “Tentu saja, kami tidak akan mendapatkan semuanya, tapi kami ingin seperti itu. Saya tidak menyembunyikan keinginan saya bahwa saya mengejar rekor pertandingan Liga Champions milik Sir Alex Ferguson,” ujarnya.
Manajer asal Portugal ini berharap absennya MU dari Liga Champions hanya terjadi musim ini. “Kami harus memastikan bahwa pada Juli 2017, alih-alih menunggu play-off Liga Eropa lalu undian grup, klub ini akan berada di tempat seharusnya, Liga Champions,” kata manajer berusia 53 tahun itu.
“Saya bisa saja menghadapi pekerjaan ini dengan defensif dengan berkata, ‘Ya, dalam tiga tahun terakhir hal terbaik yang kami lakukan adalah finis di posisi keempat, memenangi Piala FA.’ Saya tidak bisa seperti itu,” kata Mourinho.
“Saya tidak ingin pemain-pemain memulai musim ini dengan berpikir, ‘Kita harus lebih baik.’ Lebih baik itu seperti apa? Finis di posisi keempat. Tapi itu bukanlah tujuan,” Mourinho menambahkan.
SKY SPORTS | GADI MAKITAN