TEMPO.CO, Bandung - Kapten Persib Bandung, Atep, angkat bicara soal kasus pengaturan skor yang dilakukan bekas koleganya, Marcio Souza. Marcio ditangkap aparat kepolisian Brasil lantaran dicurigai mengatur skor pertandingan sepak bola di salah satu distrik metropolitan Rio de Janeiro, Brasil, Rabu, 6 Juli 2016.
Atep menyayangkan tindakan Marcio. Apalagi, kata dia, Marcio mengais rezeki dari dunia sepak bola. Setelah yang bersangkutan ditangkap, Atep berharap akan ada efek jera bagi para pelaku match fixing.
"Pastinya sangat disayangkan, apalagi Marcio kan hidup dari di sepak bola. Tapi dia coreng sendiri nama baiknya di dunia sepak bola," ucap Atep di Wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin, 11 Juli 2016.
Atep mengenal Marcio ketika penyerang asal Brasil itu didatangkan Persib pada pertengahan musim Indonesia Super League (ISL) 2011/2012. Menurut dia, Marcio merupakan pemain yang cukup akrab dalam menjalin pertemanan dengan rekan satu timnya.
"Marcio itu orangnya santai, saya bersama dia kurang dari setahun. Orangnya enak di luar walau di dalam lapangan arogan," katanya.
Untuk urusan match fixing, Atep mengaku sempat mendengar kabar bahwa pemain yang pernah memperkuat Deltras Sidoarjo dan Persela Lamongan itu sempat terjerat kasus yang sama. Karena itu, Atep tidak terlalu terkejut ketika mendengar kabar Marcio ditangkap polisi.
"Dulu juga kan sempat terdengar bahwa Marcio terlibat dalam pengaturan skor seperti hal itu, tapi kemarin lebih terkejut lagi dia akhirnya ditangkap polisi," ucapnya.
AMINUDDIN AS