TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Persija Jakarta Budiman Dalimunthe mengimbau Jakmania tidak memaksakan hadir ke Bandung saat tim kesayangannya menghadapi Persib pada laga lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship, Sabtu, 13 Juli 2016.
Menurut Budiman, bila Jakmania memaksa datang ke Bandung, meskipun tanpa atribut suporter, tetap saja bakal menambah penderitaan tim Macan Kemayoran.
"Secara resmi, kami pastikan Jakmania tidak datang ke Bandung. Tapi, apabila ada yang memaksa hadir, itu di luar tanggung jawab kami," ujar Budiman di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Rabu, 13 Juli 2016.
Menurut dia, tak ada jatah tiket yang disediakan panitia pertandingan untuk pendukung Persija. Selain mencegah bentrok, larangan Jakmania ke Bandung karena suporter Persija itu juga tengah menjalani sanksi dari operator liga untuk tidak menyaksikan langsung pertandingan sepak bola sebagai buntut huru-hara yang mereka buat di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Saya percaya, penonton yang mencintai kelompoknya bakal tahu. Buat apa datang, malah bakal menambah penderitaan. Jangan memaksakan dirilah. Toh, pertandingan juga disiarkan di televisi," ucapnya.
Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Winarto melarang Jakmania datang ke Bandung. Sebab, menurut dia, secara hukum, Jakmania tengah menjalani sanksi tidak boleh menyaksikan langsung pertandingan kompetisi Indonesia Soccer Championship.
"Kami imbau Jakmania tidak hadir. Ini sesuai dengan keputusan penyelenggara liga," ujar Winarto.
Untuk mengantisipasi timbulnya kerusuhan, tutur dia, polisi akan melakukan pengamanan ekstraketat saat duel musuh bebuyutan Persib vs Persija. Polrestabes Bandung telah menyiapkan lebih dari 1.200 anggota untuk mengamankan situasi. "Pengamanan bakal ekstraketat. Personel ditambah," tuturnya.
IQBAL T. LAZUARDI S.
