TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung harus puas berbagi 1 poin dengan musuh bebuyutannya, Persija Jakarta, setelah keduanya menuai hasil imbang 0-0 dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu, 16 Juli 2016.
Pelatih Kepala Persib, Djadjang Nurdjaman, mengatakan anak asuhnya memang bermain sesuai dengan skema yang ia terapkan. Namun apa daya, gol pemecah kebuntuan tak kunjung datang hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga malam itu.
"Itulah sepak bola. Kami mengharapkan 3 poin dan menang, tapi hasilnya tidak bisa menjebol gawang lawan. Dari sekian banyak peluang, kami memainkan skema yang direncanakan dengan menyerang hampir dua babak penuh," kata Djadjang kepada wartawan seusai laga.
Djanur—sapaan akrab Djadjang—mengakui bahwa lini depan Persib masih tumpul. Tentunya hal itu akan menjadi pekerjaan rumah Djanur ke depan. "Lini depan Persib masih tumpul dan saya akui itu. Makanya itu pekerjaan rumah bagi kami ke depan," katanya.
Menurut Djanur, Macan Kemayoran—julukan Persija—bermain cukup disiplin dalam laga tersebut. Djanur menilai Bambang Pamungkas cs nyaris sepenuhnya bertahan dan hanya sesekali keluar untuk menyerang. "Mereka disiplin enggak mau keluar, beberapa kali mereka mengancam selalu melalui bola mati. Kalau open play, hanya ada satu peluang berbahaya pas di akhir pertandingan tadi," kata dia.
"Sekali lagi, dukungan yang luar biasa di dalam stadion membuat pemain tidak menjadi ciut, malah sebaliknya. Hal itu dibuktikan tim yang ke Bandung. Mereka malah sebaliknya, malah semangat makin besar," ucapnya.
AMINUDIN A.S.