Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arema Cronus Ingin Tampil Agresif Saat Dijamu Persela  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales (kanan), berebut bola dengan pemain Sriwijaya FC, Syaiful Indra Cahya (kiri), saat pertandingan babak semi final Piala Bhayangkara 2016 di stadion Kanjuruhan, Malang, 31 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales (kanan), berebut bola dengan pemain Sriwijaya FC, Syaiful Indra Cahya (kiri), saat pertandingan babak semi final Piala Bhayangkara 2016 di stadion Kanjuruhan, Malang, 31 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.COMalang - Gaya bermain agresif dan terbuka sudah menjadi ciri khas Arema Cronus. Namun, sepanjang kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016, ciri khas tersebut sulit dikeluarkan kendati Singo Edan sukses bertahan di puncak klasemen sementara.

Arema sudah bertekad bermain agresif saat dijamu tuan rumah Persela Lamongan pada Senin, 18 Juli 2016. Namun, seperti dikatakan Milomir Seslija alias Milo, keinginan bermain agresif sangat bergantung pada lawan yang dihadapi.

“Tergantung lawan, apakah mereka akan membiarkan kami mendapatkan ruang bermain yang terbuka atau tidak,” kata Milo, Minggu, 17 Juli 2016, sebelum keberangkatan 18 pemain ke Lamongan. Esteban Vizcarra dan Hendro Siswanto tidak diboyong karena masih membutuhkan pemulihan kondisi fisik.

Menurut pelatih berkebangsaan Bosnia-Herzegovina itu, Arema kesulitan mengembangkan permainan agresif dan terbuka saat menghadapi lawan yang hanya bertahan dengan menumpuk pemain di area pertahanan dan mengandalkan serangan balik melalui umpan-umpan jauh.

Alasan lain, Cristian Gonzales dan kawan-kawan kesusahan mengembangkan permainan menyerang karena lawan memberikan perlawanan yang sangat sengit dan keras. Semua lawan, kata Milo, mempunyai motivasi berlipat untuk bisa mengalahkan Arema karena Arema jadi pemuncak klasemen dan tim terbaik saat ini. Permainan keras mengakibatkan banyak pemain Arema cedera.

“Musim ini kami tidak punya keberuntungan soal kondisi pemain,” ujar Milo. “Tapi show must go on. Dengan pemain yang ada, kami harus selalu tampil agresif seperti biasanya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bekas pelatih Arema Indonesia versi Liga Prima Indonesia itu menegaskan tidak menganggap enteng Persela dan siapa pun lawan yang dihadapi. Posisi di dasar klasemen bukan jaminan Laskar Joko Tingkir akan gampang dikalahkan. Persela kini berbeda dengan Persela saat ditangani Stefan Hansson. Di tangan Sutan Harhara, Persela mulai bangkit dengan menuai dua kemenangan di kandang atas Perseru Serui (2-0) dan Barito Putra (4-2), masing-masing pada 16 Juli dan 27 Juni. Dua kemenangan ini membuktikan Persela punya gaya menyerang yang bagus.

Meremehkan lawan hanya akan menghilangkan fokus bermain, juga sejatinya tim sudah kalah mental dan moral lebih dulu. Milo sudah menasihati semua anak asuhnya untuk tak usah memikirkan posisi di klasemen dan hasil pertandingan. Mereka hanya diminta fokus pada pertandingan dan bekerja keras penuh disiplin agar memperoleh poin penuh.

General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo pun sepaham dengan Milo. Posisi di klasemen bukan ukuran sahih kualitas sebuah tim. Bisa saja sebuah tim terperosok ke dasar klasemen karena kurangnya persiapan kurang atau faktor teknis dan nonteknis lain.

Persela jangan diremehkan saat bermain di Stadion Surajaya. Arema dan Persela bersua pertama kali pada 2001. Arema menang sepuluh kali, kalah enam kali, dan imbang sepuluh kali di pelbagai ajang turnamen dan kompetisi resmi. Masalahnya, Arema tak pernah menang di kandang Persela dalam turnamen dan kompetisi resmi, kecuali dalam pertandingan uji coba. 

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Netizen Serbu Instagram SC Heerenveen

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On. Instagram
Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Netizen Serbu Instagram SC Heerenveen

Kolom komentar akun Instagram resmi klub Nathan Tjoe-A-On dipenuhi permintaan agar membiarkan sang pemain lebih lama membela timnas U-23 Indonesia.


Erick Thohir Beri Kode Segera Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pelatih Shin Tae-yong memimpin latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Erick Thohir Beri Kode Segera Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong telah memenuhi dua syarat utama dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mendapat perpanjangan kontrak bersama timnas Indonesia.


PSSI Akui Hanya Minta SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On ke Timnas U-23 Indonesia Sampai Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (nomor punggung 14) saat pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
PSSI Akui Hanya Minta SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On ke Timnas U-23 Indonesia Sampai Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024

Angota Exco PSSI ungkap soal lobi PSSI agar klub Nathan Tjoe-A-On beri izin pemainnya itu bela timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Simak 4 Fakta Seputar Keberhasilan Skuad Garuda

1 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 melalui pinalti pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. Indonesia menang 4-1. ANTARA/HO-PSSI
Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Simak 4 Fakta Seputar Keberhasilan Skuad Garuda

Setelah berhasil melaju ke perempat final Piala Asia U-23 2024, timnas U-23 Indonesia mengejar tiket lolos Olimpiade Paris 2024.


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

3 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

3 hari lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

3 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

3 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

4 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

Kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia itu membuat posisinya naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23 2024.