TEMPO.CO, Jakarta - Masa depan Mamadou Sakho di Liverpool FC tak menentu setelah pemain belakang itu dipulangkan pelatih Juergen Klopp ke Inggris dari lawatan pramusim ke Amerika Serikat.
Menurut laporan sejumlah media Inggris, Klopp tidak senang dengan perilaku pemain berusia 26 tahun tersebut ketika berada di California, sehingga ia memerintahkan bek tengah tim nasional Prancis itu pulang ke Liverpool.
Sakho memicu kemarahan manajer asal Jerman tersebut setelah dia terlambat datang ke bandara ketika skuad Liverpool bersiap terbang ke Amerika. Selain itu, dia menginterupsi Klopp saat diwawancarai website resmi klub.
Mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG) yang bergabung ke Liverpool tiga tahun lalu itu terakhir dibersihkan dari tuduhan penggunaan doping oleh Union of European Football Associations (UEFA). Dia juga sedang dalam proses pemulihan akibat cedera achilles.
Sakho meneruskan penyembuhan cedera tersebut di Melwood, lokasi latihan Liverpool, dan diperkirakan tidak bisa bermain ketika Liga Primer Inggris dimulai pada 13 Agustus.
Sakho, 26 tahun, memulai karier profesionalnya bersama juara Prancis PSG pada 2007 serta bermain dalam 151 pertandingan dengan menciptakan tujuh gol sebelum hengkang ke Liverpool. Bersama Liverpool, dia telah bermain dalam 55 pertandingan dengan mencetak dua gol.
Sakho juga merupakan pemain belakang timnas Prancis dengan jumlah penampilan 28 kali dan memberi dua gol sejak debutnya pada 2010. Namun dia tak masuk skuad timnas Prancis yang keluar sebagai runner-up Piala Eropa (Euro) 2016 akibat masalah doping, yang kemudian dinyatakan bersih oleh UEFA.
Di Liga Primer musim 2016-2017, Liverpool akan langsung menemui lawan keras, yakni Arsenal, runner-up musim 2015-2016. Apalagi laga tersebut akan digelar di kandang Arsenal, Stadion Emirates, di London. Pertandingan itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 14 Agustus 2016, mulai pukul 22.00 WIB.