TEMPO.CO, Bandung - Ujung tombak Persib Bandung, Tantan Dzalikha, mengaku kecewa atas kekalahan timnya saat bertandang ke markas Semen Padang, Stadion H Agus Salim, Kota Padang, Senin, 25 Juli 2016. Skuad Maung Bandung—julukan Persib—harus menelan pil pahit setelah kalah 0-4 dalam laga lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship itu.
Baca: Persib Bandung Dibabat Semen Padang 0-4
Meski demikian, Tantan cukup bersyukur lantaran, dari dua laga tandang yang dilakoni Persib, satu di antaranya menuai kemenangan 2-0 saat dijamu Persipura di Stadion Mandala, Jayapura, empat hari sebelumnya.
"Yang penting kami sudah berusaha di dua laga tandang. Alhamdulillah, satu tandang berhasil dapat poin juga, kemarin kami kelelahan dalam perjalanan selama satu hari," kata Tantan di Bandung, Rabu, 27 Juli 2016.
Dalam laga kontra Semen Padang, pelatih kepala Persib, Djadjang Nurdjaman, memang melakukan rotasi pemain. Striker Juan Carlos Belencoso diturunkan Djanur—sapaan akrab Djadjang—sejak wasit meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan. Alih-alih mengalahkan lawan, rotasi yang coba diterapkan Djanur justru berujung petaka.
"Belencoso mungkin dicoba lagi. Pak Djadjang lebih tahu, tapi teman-teman sudah berusaha semaksimal mungkin dan hasilnya kurang memuaskan," ucapnya.
Baca: Persib Dipermalukan Semen Padang, Apa Kata Djanur?
Djanur mengakui rotasi yang diterapkan tidak berjalan mulus. Memainkan Belencoso pada babak awal ternyata menjadi pilihan yang kurang tepat. Faktor kelelahan pemain pun menjadi alasan kekalahan besar Persib dari skuad berjulukan Kabau Sirah itu. "Saya kasih peluang bagi Belencoso. Hasilnya seperti itu. Sungguh tidak ada kontribusi bagi tim," ujarnya.
AMINUDIN A.S.