TEMPO.CO, Bangkalan - Manajemen Kesebelasan Madura United tidak akan membatasi meski PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku penyelenggara Kompetisi Indonesia Soccer Championship hanya membolehkan tim nasional merekrut dua pemain dari setiap klub peserta kompetisi tersebut.
Presiden Madura United Achsanul Qosasi mengatakan kelonggaran itu diberikan karena memperkuat tim nasional adalah cita-cita setiap pemain. Sebab itu, siapa pun pemian Madura United yang dianggap layak memperpekuat tim nasional oleh Pelatih Alfred Ridle, tidak akan dicegah. "Kalau ada peluang, kenapa harus dibatasi," kata dia, Rabu 27 Juli 2016.
Apalagi saat ini prestasi Madura United di kompetisi Indonesia Soccer Championship sedang bagus-bagusnya. Setelah menggilas Persija Jakarta 3-0 pada Ahad kemarin di Bangkalan, Madura United kembali menduduki puncak klasemen.
Menurut Achsanul saat ini ada tiga pemain Madura United yang masuk "radar" tim nasional, yaitu Bayu Gatra, Elthon Mara dan Engelberd Sani. Pelatih Madura United Gomes de Oliviera juga menyebut dua talenta muda Ahmat Fauzi dan Asep juga layak masuk tim merah putih.
Dia yakin meski beberapa pemain pilar Madura United ikut pemusatan latihan nasional, namun target mempertahankan posisi berada di papan atas klasemen sampai pertengahan musim berkahir tidak bakal terganggu. "Tidak akan ganggu kinerja tim karena kualitas pemain lapis kedua kami setara pemain inti," kata dia.
Namun Gomes de Oliviera justru ingin tidak terlalu banyak anak-anak asuhnya yang direkrut tim nasional agar tidak mengganggu peforma tim. "Kalau tiga atau empat pemain masuk timnas, masih boleh," ucap dia.
Dalam waktu dekat, Alfred Riedl segera mengumumkan 23 pemain yang akan dipanggil memperkuat tim nasional. Sebab, pada Agustus ini tim merah putih mulai melakukan pemusatan latihan di Karawaci Tangerang untuk persiapan mengikuti turnamen Piala AFF 2016. Turnamen antar negara asia ini akan berlangsung pada November-Desember mendatang di Myanmar dan Thailand.
MUSTHOFA BISRI