TEMPO.CO, Banjarmasin - Pelatih Barito Putra, Mundari Karya, menginstruksikan anak-anak asuhnya tampil disiplin ketika menghadapi Sriwijaya FC dalam kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016 pekan ke-13 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Senin malam, 1 Agustus 2016.
Mundari berharap Adhitya Harlan dan kawan-kawan tampil impresif seperti saat menahan imbang tuan rumah Arema Cronus 0-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa lalu. Ia meminta pemain kompak dalam menggalang serangan, tapi cepat turun mengamankan lini pertahanan ketika lawan menyerang balik.
“Kuncinya disiplin. Kami memang lebih suka menyerang, tapi jangan lupakan lini belakang,” ujar Mundari kepada Tempo di Stadion 17 Mei, Ahad, 31 Juli.
Namun Barito ditinggal Arie Sandy dan M. Riyandi karena masuk seleksi tim nasional U-19. Hansamu Yama bakal menggantikan peran Arie Sandy yang biasa mengisi lini pertahanan sisi kanan. Adapun M. Riyandi sebatas kiper pelapis. “Kami strateginya fleksibel saja. Karena main di kandang, kami jelas harus menyerang dan berusaha menguasai bola,” tutur Mundari.
Menurut dia, kekuatan Sriwijaya FC lebih merata karena dihuni pemain berpengalaman. Namun dia tetap optimistis pemain muda Laskar Antasari bisa mencuri tiga poin atas Sriwijaya FC. Beruntung, tiga pemain inti Barito Putera lainnya masuk daftar panggil seleksi timnas senior, seperti Hansamu Yama, Rizky Rizaldi Pora, dan Adam Alis Setyano, sehingga tenaga mereka bisa dipakai.
Ihwal desakan mundur sebagai pelatih dari Barito Mania, Mundari berharap tekanan itu berbuah menjadi motivasi. Mundari meminta suporter paham bahwa Barito Putera sedang membangun kekuatan yang didominasi anak-anak muda. "Suporter pasti ingin selalu menang setiap bertanding."
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C. Putro, menargetkan satu poin di kandang Barito Putera. Ia salut atas keberanian Mundari Karya yang memilih pemain muda demi membangun kekuatan masa depan. “Prestasi penting, tapi pembinaan pemain juga penting. Barito tim solid,” katanya.
Widodo berharap anak asuhnya lebih banyak menguasai bola dan sesekali mencuri serangan balik. Ia bakal mengaplikasikan taktik fleksibel menyesuaikan kondisi pertandingan. “Yang pasti, cara kerja sepak bola. Taktik dan strategi mengikuti pertandingan,” tuturnya.
Pada klasemen sementara TSC 2016, Sriwijaya FC berada pada posisi keempat dengan mengemas 22 poin. Adapun Barito Putera masih tertahan pada posisi 12 dengan 12 poin. “Meski kami papan bawah, Barito tetap menyerang, enggak mau bertahan. Pemain harus punya mental menyerang,” ucap Mundari.
DIANANTA P. SUMEDI