TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan Bonek—julukan suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya—mulai Selasa hingga Kamis, 2-4 Agustus 2016, menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah lokasi di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, mereka berunjuk rasa di Kementerian Pemuda dan Olahraga, kantor pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Istana Negara, dan Hotel Mercure, Ancol. Mereka menuntut PSSI mengakui keberadaan Persebaya dan menyertakan klub itu dalam kompetisi resmi.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan pihaknya akan menyiagakan 80 personel gabungan untuk melakukan pengamanan dan pengawalan unjuk rasa Bonek. "Kami sudah mempersiapkan personel pengamanan dan pengawalan agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Awi, Selasa, 2 Agustus 2016.
Menurut Awi, personel gabungan itu terdiri atas 50 anggota Kepolisian Resor Jakarta Pusat dan 30 personel Brimob Polda Metro Jaya. Selain mengamankan unjuk rasa, kepolisian melakukan pengamanan di beberapa stasiun kereta api, tempat kedatangan Bonek, dan lokasi yang menjadi tempat berkumpul Bonek.
Awi menjelaskan, kepolisian juga menyiapkan kendaraan untuk mengangkut Bonek menuju lokasi unjuk rasa. “Jangan sampai kedatangan Bonek menjadi masalah di Jakarta," tutur Awi.
Awi mengatakan para suporter tersebut mulai tiba di Jakarta pukul 02.00 WIB tadi. Rombongan pertama terdiri atas 126 orang. Kemudian pada pukul 08.00 WIB, tiba rombongan kedua yang terdiri atas 465 orang. Mereka menggunakan kereta api yang tiba di Stasiun Pasar Senen.
INGE KLARA SAFITRI